Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Investor Mulai Ragu, Minyak Mentah Melemah

Recommended Posts

QH9G7gslU3.jpgIlustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

SINGAPURA - Minyak mentah berjangka jenis Brent merosot dari level USD111 per barel. Menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) telah memberikan tekanan karena kekhawatiran akan melemahnya pertumbuhan ekonomi di negara-negara konsumen energi.Meskipun bank sentral Amerika Serikat (AS), the Fed, Eropa Central Bank (ECB), dan bank sentral Jepang telah mengumumkan langkah-langkah yang bertujuan untuk menjaga aset pasar, namun kekhawatiran akan melemahnya pertumbuhan telah menyusutkan harapan pelonggaran stimulus tersebut.

 

"Optimistis (atas stimulus moneter) sudah pergi, karena investor mulai menyadari itu tidak didukung oleh data ekonomi yang baik," kata chief executive BarrattBulletin, Jonathan Barratt, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (25/9/2012).

 

Minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober turun 88 sen menjadi USD110,56 per barel, sementara minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI), turun 70 menjadi USD92,19 per barel. Kedua kontrak minyak mentah ini turun lebih dari USD1 pada awal perdagangan.

 

Brent sendiri sudah turun 4,5 persen pekan lalu, sementara minyak mentah AS merosot 6,2 persen. Kekhawatiran pasokan, sudah diimbangi dengan janji Arab Saudi untuk menjaga harga terus turun.

 

Pasar komoditas sempat bergairah didukung oleh pengumuman dari pelonggaran kuantitatif putaran ketiga oleh The Federal Reserve AS. Selain itu, ketegangan di Timur Tengah antara Iran dan Israel, dan keterlambatan dalam pengiriman minyak Laut Utara juga menopang pergerakan minyak mentah.

(mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...