Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

INDUSTRI PERLAMPUAN: Konsumsi lampu hemat energi tumbuh 22%

Recommended Posts

JAKARTA: Konsumsi lampu hemat energi mencapai 220 juta buah pada periode Januari?Agustus 2012 atau tumbuh sekitar 22% dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun lalu sebanyak 180 juta buah.

 

Berdasarkan data Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo), produk impor masih mendominasi pasar lampu hemat energi (LHE) dalam negeri, yakni sebanyak 190 juta buah.

 

Angka tersebut melonjak 18,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 160 juta buah.

 

Adapun produk LHE hasil produksi perusahaan lokal tercatat sebanyak 30 juta buah, yang diproduksi 15 perusahaan domestik. Jumlah produksi perusahaan lokal dinilai masih rendah, meski meningkat 50% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

 

John Mannopo, Ketua Umum Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo), menuturkan peredaran produk impor susah untuk dibendung karena didorong oleh konsumsi pasar Indonesia yang sangat tinggi.

 

Jumlah produk LHE impor diproyeksikan mencapai 250 juta buah hingga akhir tahun ini atau melonjak 13,6% dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu sebanyak 220 juta buah.

 

Menurutnya, perusahaan lampu lokal belum mampu memenuhi besarnya pasar lampu nasional yang selalu meningkat setiap tahun.

 

Pada tahun ini, konsumsi lampu nasional diproyeksikan tumbuh 23% dari 260 juta buah menjadi 320 juta buah.

 

?Perusahaan lampu domestik hanya mampu memenuhi 20% dari total konsumsi tersebut,? katanya, Senin (24/9/2012).

 

Dia menuturkan pasar lampu nasional masih besar sehingga perusahaan lokal didorong untuk meningkatkan produksinya untuk memenuhi pasar tersebut.

 

Selain itu, Aperlindo juga mendesak perusahaan China yang sekaligus bertindak sebagai importir untuk membangun pabriknya di Indonesia.

 

?Sejumlah perusahaan dari China akan kami dorong untuk membangun pabrik di dalam negeri. Mereka jangan mencari enaknya saja dengan mendistribusikan produk dan mengincar pasar Indonesia yang besar,? ujarnya.(msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...