Kerja Sampingan Melatih AI, Pria Ini Cuan Rp3,34 Juta per Jam

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Asosiasi Perusahaan CNG Indonesia (APCNGI) ingin terlibat langsung dalam program konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas.

 

APCNGI sudah mengusulkan pola kerja sama kepada PT Pertamina (Persero) selaku kordinator.

 

??Secara official, kami belum terlibat. Namun 2 minggu lalu kami sudah datang menemui Pertamina menawarkan pola kerja sama,? kata Ketua APCNGI Danny Praditya kepada Bisnis, Senin (24/9).

?

 

Adapun pola kerja sama yang ditawarkan adalah? APCNGI sebagai pihak swasta turut masuk dalam program pemerintah.

 

Seperti diketahui, pemerintah melalui Pertamina akan membangun 33 unit SPBG yang terdiri dari 5 mother station, 9 daughter station, 14 SPBG terhubung pipa gas termasuk revitalisasi enam unit yang sudah ada, dan 5 mobile refueling station (MRS).

 

Untuk program tersebut, sudah dialokasikan dalam APBN Perubahan 2012 sebesar Rp 2,1 triliun.

 

?Kami menawarkan, program pemerintah tetap jalan, namun ada tambahan dari SPBG kami yang eksisting, pemerintah tanpa biaya tambahan, jadi cukup yang Rp 2,1 triliun itu,? ujar Danny.

 

Dalam hal ini, sambungnya, swasta akan menyediakan infrastruktur, yakni SPBG eksisting, sedangkan Pertamina yang menyediakan gas.

 

?Jadi kami yang menyediakan SPBG, namun alokasi gasnya dari Pertamina, nanti tinggal ada biaya untuk compress-nya saja,? jelasnya.

 

Menurut Danny, tanpa biaya tambahan, SPBG yang bisa dimaksimalkan lebih banyak.

 

Saat ini, APCNGI sudah memiliki 44 anggota yang terdiri dari perusahaan trader gas, penyedia transporter, penyedia peralatan, bengkel konversi, dan konsultan CNG.

 

APCNGI juga sudah membangun 5 SPBG di Jakarta, 1 di Palembang, 2 di Surabaya, disamping 4 mother station di Jakarta dan 12 mother station di Surabaya yang saat ini melayani industri dengan lebih dari 250 armada tube trailer dengan komitmen alokasi gas lebih dari 30 MMscfc.

 

?Ini juga agar gas yang ada bisa terserap.?

 

Menurutnya, pola kerja sama yang ditawarkan memiliki konsep yang sama dengan program LPG 3 kg. ?Tabung gas dan gas dari Pertamina, sementara SPBE-nya swasta,? lanjutnya.

 

Mengenai keterlibatan swasta untuk masuk bisnis konverter kit, Danny mengatakan pihaknya belum ada rencana masuk dalam penyediaan alat konverter kit. Pasalnya, market belum mendukung.

 

?Misalnya kami punya bengkel, ya nanti juga tidak ada yang datang juga.? Paling tidak, pihaknya terlibat dalam pemasangan konverter kit atau memberikan workshop."

?

 

Wakil Menteri ESDM, Rudi Rubiandini mengatakan, pembangunan sebanyak 33 stasiun pengisian bahan bakar gas akan selesai secara bertahap mulai awal 2013.

 

"Anggarannya memang ada mulai tahun ini, tetapi jadinya tahun depan," ujarnya.

 

Pada 2013, lanjutnya, pemerintah akan mengalokasikan lagi anggaran untuk BBG. Namun, dia? mengaku tidak mengetahui besaran anggarannya. (bas)

 

 

 

Sumber