Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

DAMPAK KABUT ASAP: Aktivitas Petani Gambir Pessel terganggu

Recommended Posts

PADANG: Sejumlah petani gambir di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Sumatra Barat mengeluhkan kabut asap yang menyelimuti daerah tersebut beberapa pekan terakhir.

 

"Aktifitas kami terganggu, karena cuaca panas berselimut kabut berimbas jelek ke penjemuran gambir," kata Irdon (37), petani gambir asal Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pessel saat dijumpai di Padang, Senin 24 September 2012.

 

Sesuai permintaan pasar, terangnya, takaran kekeringan produksi gambir maksimal 15%. Kondisi ini membutuhkan waktu penjemuran 5 - 6 hari saja.

 

Tapi, fenomena kabut asap kerap mengecoh, gambir yang semula dikira kering saat ditakar oleh pembeli ternyata belum.

 

Alhasil, gambir tersebut ditolak pembeli, dan petani terpaksa menambah waktu pengeringan hingga beberapa hari lagi.

 

"Kondisi ini jelas melelahkan, karena waktu penjemuran diterik mentari pasca kabut asap jadi tak bisa dipercaya alias sulit diterka kadar kekeringannya," kata Irdon.

 

Kabut asap menyelimuti Kabupaten Pessel terjadi sejak sepekan lalu. Hal ini dikarenakan terbakarnya lahan sawit seluas 250 hektar di Pasir Panjang, Nagari Silaut Kecamatan Lunang Silaut.

 

Afrizon Nazar, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Pessel menyebut, lahan sawit terbakar tersebut milik PT Sapta Sentosa Jaya Abadi, PT SJAL, PT Incasi Raya, dan masyarakat setempat.

 

Apinya diketahui mulai berkobar sejak Sabtu 16 September 2012 pukul 16.30 WIB, dan sempat membuat pihak pemkab kewalahan dalam melakukan pemadaman.

 

Ini dikarenakan lokasi jauh dari jalan utama, medan (jalan) sulit ditempuh kendaraan besar, akibat? struktur tanah berketegori gambut.

 

Data pihak Dinas Pertanian dan Perkebunan setempat, total kebun gambir di Pessel 4.788 hektar, dengan produksi sebanyak 3.503,5 ton.

 

Potensi gambir terbanyak di kecamatan Koto XI Tarusan seluas 2.319 hektar dan produksi 1.833 ton per tahun.

 

Kemudian, di Kecamatan Sutera 2.094 hektar produksi 1.541 ton/tahun, dan Kecamatan Batangkapas 196 hektar produksi 69 ton per tahun.

 

Menyoal harga, harga gambir dengan kadar air 15 persen dihargai Rp10.000 per kg. (K41/Bsi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...