Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PROYEK JEMBATAN SELAT SUNDA: Wamen studi banding ke Jepang

Recommended Posts

JAKARTA: Dalam rangka mematangkan rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda, Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak melakukan pembelajaran ke Jepang beberapa waktu lalu.

 

Jepang menurut Hermanto dipilih karena negara itu maju dalam pembangunan jembatan antarpulau. "Jepang dan Indonesia mempunyai kesamaan dalam sebagai wailayah yang rawan gempa" ujar Hermanto (23/9)

 

Hermanto mengacu pada Jembatan Akashi-Kaikyo yang merupakan jembatan penghubung antara Pulau Honshu dan Pulau Awaji. Jembatan Akashi-Kaikyo adalah jembatan bertipe suspension atau jembatan gantung dengan panjang mencapai 1,991 km.

 

"Apalagi pembangunan Jembatan Selat Sunda harus melewati palung yang dalam" ujar Hermanto.

 

Hermanto menjelaskan daerah Selat Sunda adalah wilayah yang rawan gempa. Atas dasar itu pemerintah juga membutuhkan teknologi peredam gempa untuk meminimalisir efek gempa pada jembatan yang akan melintasi Selat Sunda itu.

 

Jembatan Akashi-Kaikyo dirancang sebagai jembatan yang tahan gempa. "Kesamaan konsep Jembatan Akashi-Kaikyo inilah yang mirip dengan Jembatan Selat Sunda" ujar Hermanto.

 

Hermanto mengatakan studi banding dilakukan sebagai suatu bahan kajian pemerintah sambil menunggu keputusan dari tim 7 yang masih melakukan pembahasan.

 

Pembahasan tim 7 sendiri sejauh ini masih berkutat pada anggaran dan pengembangan kawasan sekitar JSS.

 

Terkait dengan pengembagan wilayah beberapa waktu lalu Menteri PU, Djoko Kirmanto pernah mengatakan pembangunan JSS perlu didukung dengan pengembangan kawasan di sekitar JSS. Pengembangan kawasan merujuk pada tata kelola wilayah entah sebagai kawasan industri atau energi, smart city, atau wisata.

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...