Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Bisnis -> Lebaran, Harga Ikan Tak Ikut Naik

Recommended Posts

BANDUNG - Hari raya Idul Fitri selalu identik dengan makanan yang terbuat dari ayam dan daging. Menjelang Lebaran, harga kedua bahan makanan pokok ini bisa dipastikan selalu melambung. Namun, hal ini tidak berpengaruh pada komoditas sejenis seperti ikan.

 

Dari pantauan okezone, sejumlah harga ikan tawar seperti ikan mas dan gurami di pasar Kosambi, Bandung masih tetap. Harga gurami yang berasal dari Tasikmalaya, dijual dengan harga tetap dibandingkan selama puasa sebesar Rp37 ribu per kilogram. Sementara harga gurami yang berasal dari Jawa Timur dijual dengan harga Rp32 ribu per kilogram.

 

"Harga ikan mas tetap, saya jual Rp22 ribu satu kilonya, menjelang Lebaran saya kira tidak akan naik karena yang minta pasarnya juga tetap. Harga mungkin naik kalau pasokan yang untuk ke Jakarta menyerobot dari Subang, tapi sepertinya tidak," ungkap Agus, salah satu penjual ikan pasar Kosambi belum lama ini.

 

Asep juga mengakui, permintaan konsumen terhadap ikan tidak mengalami kenaikan, meski menjelang Lebaran sekalipun. Bahkan, tren konsumsi ikan dari tahun ke tahun terus menurun.

 

"Turun terus, dulu saya bisa menjual sampai satu kuintal per hari, sekarang paling hanya setengahnya," lanjut Agus.

 

Masyarakat, selalu memilih ayam dan daging daripada mengkonsumsi ikan meskipun mereka tahu bahwa kandungan gizi ikan tak kalah dengan kandungan nutrisi yang ada dalam ayam dan daging. Hal ini, sangat berpengarauh terhadap margin keuntungan yang diterimanya.

 

"Dahulu, kami bisa mendapat keuntungan sampai 30 persen, sekarang paling hanya 10 sampai 20 persen paling banyak," jelas Asep lagi yang enggan menyebutkan berapa nominal keuntungan yang diterimanya.

 

Harga ikan-ikan laut seperti udang sendiri terpantau naik mesti tidak terlalu signifikan. Harga udang peci di pasar Kosambi menjelang Lebaran dijual dengan harga Rp60 ribu per kilogram (kg), dari harga normalnya antara Rp55 ribu-Rp58 ribu per kilogram.

 

Sebelumnya, Menko perekonomian Hatta Rajasa menyatakan bahwa tingkat konsumsi ikan rata-rata per kapita orang Indonesia masih seperlima dari tingkat konsumsi rata-rata per kapita orang Jepang.

 

"Konsumsi ikan masih 30 kilogram per kapita, per tahun. Jepang 150 kilogram. Lima kali lipatnya. Pemerintah menganjurkan tiap hari makan ikan, nelayan sehat, pedagang juga sehat," ungkap Hatta beberapa waktu lalu.

 

Meski begitu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkirakan di 2011 ini, konsumsi ikan akan tumbuh signifikan menyusul kebijakan pemerintah yang menargetkan konsumsi ikan per kapita naik sebanyak 1,53 kg menjadi 32 kg per kapita per tahun. 

(and)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...