Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Bank Indonesia sudah menyiapkan dua calon putra terbaiknya untuk menduduki jabatan sebagai Deputi Gubernur BI yang menggantikan Budi Mulya yang nonaktif. Salah satunya adalah Hendar yang sebelumnya menjabat direktur eksekutif pengelolaan Moneter BI. Apa visi misinya?Seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Okezone, Hendar memiliki enam visi misinya untuk menjadi deputi gubernur BI, salah satunya yakni implementasi kebijakan makroekonomi karena kondisi global yang tidak menentu.

 

"Kebijakan harus terus diarahkan untuk menjaga dan memperkuat pondasi ekonomi domestik yang terbukti mampu bertahan dari krisis agar kemandirian perekonomian Indonesia terjaga termasuk memperkuat dan memperdalam pasar keuangan Indonesia dan industri perbankan Indonesia," ungkap Hendar, Jumat (21/9/2012).

 

Terkait dengan upaya memperkuat kemandirian ekonomi dan pasar keuangan domestik, lanjut Hendar, strategi pengelolaan cadangan devisa di Bank Indonesia (BI) juga harus diarahkan agar semakin kuat dalam menghadapi risiko tekanan eksternal.

 

"Kebijakan moneter dan operasi moneter BI diarahkan mendukung penciptaan pasar keuangan dan industri perbankan yang lebih kuat dan efisien utamanya terkait dengan aspek likuiditas pasar sehingga pembiayaan pembangunan ekonomi juga semakin efisien," tambah dia.

 

Selanjutnya, Hendar juga melihat perlunya ada koordinasi yang lebih kuat dengan otoritas terkait dengan implementasi kebijakan Bank Sentral agar tercipta sinergi.

 

"Misalnya operasi moneter BI juga akan berperan dalam menjaga stabilitas sistem keuangan sekaligus meningkatkan efisiensi pengelolaan utang dan kas negara dengan terciptanya pasar uang dan pasar surat utang yang lebih likuid dan lebih dalam. Sekaligus untuk mengantisipasi akan mulai keluarnya obligasi beberapa pemerintah daerah sebagai alternatif pembiayaan pembangunan di daerah," jelasnya.

 

Diharapkan, pada saatnya, obligasi Pemda ini juga bisa menjadi alternatif penempatan bagi BPD, sekaligus sebagai aset likuid untuk memperkuat manajemen likuiditas BPD.

 

Sebelumnya, Komisi XI DPR-RI mengaku telah menerima pengajuan BI terkait dengan dua nama pengganti Budi Mulya yaitu Perry Warjiyo yang saat ini menjabat sebagai Direktur Direktorat Pengelolaan Moneter BI dan Hendar. Hal ini karena masa jabatan? Budi Mulya habis 29 November 2012. Status Budi Mulya sendiri saat ini nonaktif karena tersandung kasus utang terhadap pemilik eks Bank Century Robert Tantular. (gna) (rhs)

 

 

 

Sumber