BNI Salurkan Seragam Sekolah dan Bantuan Trauma Healing di Aceh

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Fokus berita di sejumlah media cetak nasional pada hari ini, Jumat (21/9/2012) bervariasi, mulai dari berita anggaran subsidi energi sampai dengan informasi ekspansi besar-besaran raksasa otomotif India di Tanah Air.

 

Ekspor tambang

 

Pemerintah akan memberikan kelonggaran bagi ekspor mineral mentah (raw material) melampaui yang ditetapkan 2014 untuk memberikan lebih banyak waktyu bagi perusahaan tambang membangun pabrik pengelolaan dan pemurnian (smelter) di dalam negeri.

 

Rudi Rudiantini, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan larangan ekspor tidak akan dilakukan sepenuhnya setelah 2014, karena dinilai tidak adil bagi perusahaan. (Indonesia Finance Today)

 

Subsidi energi

 

Gara-gara anggaran subsidi energi bertambah sekitar Rp39 triliun, defisit anggaran tahun 2012 membengkak.

 

Entah bagaimana menambal lubang ini, lihat saja alokasi awal subsidi listrik Rp64,97 triliun, kini nilainya bertambah menjadi Rp89,1 triliun atau bertambah Rp24,30 triliun. (Kontan)

 

Otomotif India

 

Ekspansi besa-besaran raksasa otomotif asal India belakangan ini turut menandai persaingan bisnis produsen mobil di Indonesia.

 

Bahkan, penetrasi bisnis tata motor rakasasa otomotif asal India yang tentu saja menggenapi gencarnya ekspansi pabrikan otomotif dari Korea Selatan di percaya sebagai upaya menantang dominasi prinsipal otomiotif Jepang di Tanah Air. (Neraca )

 

Orang kaya

 

Total kekayaan 785 orang super kaya (UHNWI) Indonesia tahun ini menembus US$120 miliar, naik 41,2% dari posisi US$85 miliar tahun lalu. Kenaikan tersebut merupakan kenaikan tertinggi di kawasan Asia. (Investor Daily)

 

Impor beras

 

Pemerintah tahun ini memutuskan untuk mengimpor beras sebanyak 1 juta ton untuk menambah cadangan beras nasional.

 

Keputusan diambil setelah Bulog memperkirakan stok beras di gudang Bulog pada akhir tahun tersisa 1 juta ton. (Kompas) (Bsi)

 

 

 

Sumber