Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

VLADIVOSTOK, Rusia: Peringkat daya saing Indonesia yang turun  ke peringkat 50 dari 46 dinilai bukanlah satu-satunya ukuran capaian daya saing Indonesia.

 

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan banyak indikator lain untuk mengukur seberapa besar tingkat daya saing yang sudah dicapai Indonesia saat ini.

 

Salah satu ukuran tersebut adalah realisasi investasi yang sudah dicapai sejauh ini. “Coba lihat investasi. Datang gak ke Indonesia? Kenyataannya datang kan? Jadi ada banyak ukuran atau indikator yang bisa digunakan untuk mengukur capaian daya saing kita,” tegas Gita menanggapi laporan indeks daya saing yang dirilis World Economic Forum (WEF), Rabu ( 5/9/2012).

 

Jika menggunakan indikator investasi, kata Gita, Indonesia bahkan sudah dinilai sebagai destinasi investasi terbaik. “Competitiveness itu bagian dari cerminan keseluruhan tetapi ujung-ujungnya, sasarannya adalah kapasitas kita untuk mendatangkan investasi,” tutur Gita.

 

Kendati demikian, lanjutnya, pemerintah melihat ini sebagai pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Penurunan daya saing tersebut, sambungnya, menunjukkan bahwa negara lain bekerja lebih keras dibandingkan dengan upaya yang sudah dilakukan Indonesia,

 

“Ini cerminan bahwa kita harus bekerja lebih keras lagi.” (msb)

 

 

 

Sumber