Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Bisnis -> Saham Sektor Konsumsi Terbukti Tangguh

Recommended Posts

JAKARTA - Tahukah Anda bahwa saham dalam sektor barang konsumsi kerap dianggap sebagai defensif stock atau saham yang paling "tangguh" dalam menghadapi berbagai kondisi ekonomi apapun. Hal tersebut bukanlah tanpa alasan.

 

Dari awal tahun hingga memasuki semester-II 2011 ini laju saham sektor saham barang konsumsi tersebut sudah melaju kurang lebih sebesar 15,66 persen, hal ini merupakan laju peningkatan yang paling tinggi setelah sektor aneka industri.

 

Hal ini menunjukkan di tengah situasi perekonomian global yang sedang tidak menentu ini saham disektor barang konsumsi tersebut mampu bertahan sementara sektor pertambangan ikut terlibas oleh kondisi global yang sedang volatile seperti sekarang ini.

 

Menjelang Hari Raya Idul Fitri seperti saat ini bukan hal yang aneh bila harga-harga barang konsumsi harganya bisa melonjak tinggi. Permintaan yang meningkat pun menyebabkan harga ikut naik, sehingga pada momen-momen menjelang Lebaran, Natal, dan Tahun Baru dapat dipastikan permintaan barang konsumsi tersebut akan mengalami kenaikan dan pastinya disertai dengan kenaikan harga daripada barang konsumsi tersebut.

 

Analis pasar modal Andy WG menuturkan bahwa meskipun sektor barang konsumsi ini rentan terhadap inflasi, namun sejauh ini inflasi yang masih cukup terkendali membuat saham dalam sektor ini bisa dijadikan pilihan untuk berinvetasi.

 

"Saya rasa tidak masalah untuk mengakumulasi saham sektor konsumer ini. Inflasi kita pun kan cukup terkendali beda dengan negara-negara emerging market lainnya," ungkap Andi saat berbincang dengan Okezone, belum lama ini.

 

Saham sektor konsumsi yang masuk dalam jajaran LQ45 pun masih bisa dijadikan saham pilihan oleh investor untuk mengakumulasikannya dalam perdagangan saham ke depannya. Selain itu, saham ini pun hingga akhir tahun prospeknya masih menjanjikan.

 

Contohnya saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang pergerakan harga sahamnya dari awal tahun hingga saat ini sudah mengalami peningkatan sebesar 25,13 persen dengan harga saham yang ada sekira Rp6.100 dari akhir tahun lalu yang hanya sebesar Rp4.875.

 

Lalu saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang pergerakan harga sahamnya sudah melesat sebesar 32,50 persen hingga saat ini. Di mana untuk harga saham rokok tersebut sudah parkir dilevel Rp53 ribu dari posisi sebesar Rp40 ribu diakhir tahun lalu.

 

Serta saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang harga sahamnya sudah melaju sebesar 0,30 persen. Harga sahamnya pun saat ini adalah Rp16.550 yang meningkat tipis dari akhir tahun lalu sebesar Rp16.500.

 

"Hingga akhir tahun prospek saham sektor consumer ini masih akan bagus, di mana ada momen seperti Natal dan Tahun Baru, akan ada demand yang meningkat dan disertai dengan kenaikan harga. Namun Anda tidak perlu khawatir, walaupun harga barang konsumsi tersebut naik sehingga akan menjadikan inflasi.

 

Namun seperti yang diperkirakan oleh sejumlah analis bahwa inflasi kita masih akan terkendali, hal itu dibuktikan dengan ekpektasi bahwa BI tidak akan menaikkan BI Rate hingga akhir tahun dan hal itu pun direspons positif oleh pasar," pungkasnya.

(and)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...