Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

NEW YORK - Kekhawatiran masih adanya badai susulan kawasan pesisir pantai timur Amerika Serikat (AS) membuat minyak mentah light sweet West Texas Intermediate (WTI) kembali turun 0,05 poin atau 0,06 persen ke USD88,76.

 

Dikutip dari Reuters, pada bulan depan minyak mentah pada perdagangan New York Mercantile Exchange (NYMEX) diperkirakan akan menurun tujuh persen. Hal tersebut ditengarai karena adanya kontrak minyak pemanas yang berakhir bulan Agustus.

 

Terbukti, laporan dari Administrasi Informasi Energi AS menunjukkan stok bensin turun lebih dari yang diharapkan sementara produksi naik kurang dari perkiraan.  

 

Stok minyak mentah AS naik 5,280 juta barel pekan lalu, ditambah impor mencapai lebih dari 400 ribu barel diharapkan dapat membangun kepercayaan para investor.

 

Untuk minyak mentah jenis ICE Brent pada pengiriman Oktober naik 83 sen menetap di USD114,85 per barel, turun tipis dari periode yang sama di tahun sebelumnya USD 114,88. Sedangkan minyak mentah jenis Brent turun USD1,89, atau 1,62 persen, setelah membukukan kenaikan bulanan tertinggi di bulan Juli.

 

Bensin RBU1 naik 3,62 sen atau 1,21 persen, dan berada di USD3,0320 per galon. Sementara RBOB turun 8,56 sen atau 2,75 persen pada Agustus, setelah mencatatkan kenaikan 8,6 sen pada bulan Juli.

 

Dan minyak pemanas, naik 0,9 HOU1 persen untuk menetap di USD3,0782 per galon. pada bulan depan minyak pemanas diperkirakan turun 1,8 sen, atau 0,58 persen dari akhir Juli.

 

(rhs)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber