Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Mabes Polri  terus  memburu tersangka teroris guna mengungkap modus

teror yang terjadi di Solo, Jawa Tengah. Polisi ingin mengungkap motif

teror yang bergeser dari peledakan bom hingga penembakan kepada aparat

kemanan.

 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Boy Rafli Amar menyampaikan aparat

saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap terduga teroris lain yang

tergabung dalam komplotan Farhan Cs.

 

Namun, Boy belum bisa mengungkapkan berapa dan siapa para pelaku teror

yang masih dalam pengejaran itu. "Kalau nama belum bisa kami ungkapkan

sekarang," ujarnya kepada pers di Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Jakarta

Selatan  (05/09/2012).

 

Menurutnya, kepolisian masih belum mengetahui motif serangan teror yang

terjadi di Solo, Jawa Tengah. Sejauh ini, sambungnya, yang terlihat adalah

sasaran serangan kepada aparat keamanan.

 

Dia menerangkan bahwa setelah 2006 terjadi pergeseran sasaran teror yang

dilakukan oleh para teroris.  Semula, lanjutnya, sasaran teror terhadap

kepentingan asing, namun kini berubah ke aparat keamanan. "Motifnya ini

masih kami dalami," paparnya.

 

Kendati belum mengetahui motif secara pasti, Boy menyebutkan ada indikasi

serangan tersebut merupakan bentuk kekecewaan kepada polisi yang dianggap

menjadi penghalang terbentuknya negara Islam.

 

"Serangan ini saya rasa ada kaitan dengan keinginan mereka untuk

menegakkan negara berdasarkan Islam. Mereka mungkin berpikir bahwa polisi

telah menghalang-halangi usaha mereka. Seperti isi surat yang disita dari

tas milik Farhan," terangnya.

 

Hari ini (05/09), Densus 88 Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris

atas nama Firman. Firman ditangkap di rumah kerabatnya yang berada di

komplek Perumahan Anyelir, Depok, Jawa Barat.

 

Firman ditengarai terlibat penembakan pospam Lebaran, pelemparan granat

dan penembakan pospol di Solo, Jawa Tengah. Polisi juga sudah mengamankan

tersangka Bayu di Jawa Tengah. Sementara dua terduga teroris lain, Farhan

dan Muchsin, tewas saat baku tembak dengan tim Densus 88. (if)

 

 

 

Sumber