Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Bisnis -> Saham Sektor Tambang & Perkebunan Menggoda untuk Dikoleksi

Recommended Posts

JAKARTA - Jika Anda merupakan kategori orang yang suka berinvestasi di pasar modal Indonesia, saham sektor pertambangan dan sektor perkebunan adalah salah satu sektor saham yang "sexy" yang dapat Anda jadikan untuk pilihan investasi.

 

Selain sektor saham tersebut masuk dalam kategori saham-saham unggulan, atau bluechip atau kalangan analis biasanya menyebutnya saham-saham berbasis LQ 45, harga saham dikedua sektor saham tersebut hingga akhir tahun dapat meningkat.

 

Secara year to date (ytd) harga saham dikedua sektor saham ini dari awal tahun hingga sekarang masih minus dimana harga saham sektor pertambangan masih minus 9,54 persen dan pertambangan minus 1,51 persen.

 

Analis pasar modal Reza Priyambada menjelaskan, masih minusnya harga saham dikedua sektor tersebut berkaitan erat dengan harga komoditas yang saat ini pergerakannya sedang fluktuaktif.

 

"Harga saham sektor tersebut rentan terhadap harga kontrak komoditi, di mana jika harga kontrak komoditinya naik maka akan berimbas positif terhadap pergerakan sahamnya, begitu juga sebaliknya," ungkap Reza kepada okezone, beberapa waktu lalu.

 

Tambahnya, harga komoditi, apalagi dikala kondisi perekonomian global yang sedang tidak menentu seolah menjadi pukulan bagi kedua sektor ini. Terbukti dikala peringkat utang AS diturunkan peringkatnya menjadi AA+ dari semula AAA, kedua sektor saham ini menjadi salah satu saham yang paling tajam pelemahannya.

 

Seperti contohnya saja, dalam perdagangan IHSG, Selasa 9 Agustus lalu diperdagangkan ambruk 254,37 poin atau 6,61 persen ke 3.595,90. saham pertambangan ambrol hingga 205,22 poin disusul sektor perkebunan yang ambles 160,33 poin.

 

Dengan adanya penurunan harga komoditi automatis akan membuat harga sahamnya turun karena di sini investor berekspektasi bahwa dengan turunnya harga komoditi otomatis permintaan terhadap komoditi pun akan berkurang. Akibatnya pendapatan daripada emiten-emiten di kedua sektor tersebut pun menjadi berkurang dan itu berimbas terhadap kinerja laporan keuangan emiten-emiten di kedua sektor saham tersebut.

 

"Dengan adanya persepsi tersebut maka sektor-sektor saham tersebut merupakan "sasaran empuk" bagi kalangan investor untuk melakukan aksi jual," paparnya.

 

Kendati demikian, seperti yang disebutkan di atas tadi, prospek terhadap saham di kedua sektor tersebut masih cerah. Apa alasannya?

 

Alasannya adalah harga saham dikedua sektor saham tersebut sudah terdiskon cukup banyak dari awal tahun hingga sekarang ini. dengan adanya hal tersebut maka ada peluang bagi saham dikedua sektor tersebut untuk naik meskipun belum dalam waktu dekat dikarenakan masih mencari ruang untuk menstabilisasi harga.

 

Di sisi lain, Reza pun memproyeksikan bahwa pada akhir tahun ini saham sektor pertambangan dan perkebunan ini masih bisa naik terutama di kuartal IV-2011.

 

"Di akhir tahun harga saham sektor ini masih bisa naik. Mungkin di kuartal ke-4 akan ramai karena biasanya diakhir tahun investor banyak mengakumulasi saham-saham terutama kedua saham tersebut sehingga bisa mempercantik protofolio investasi mereka," pungkasnya.

 

Adapun saham pertambangan dan perkebunan yang masuk dalam jajaran LQ45 yang dapat dijadikan pilihan anda kedepan untuk beinvestasi adalah dari sektor pertambangan PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan alasan dari sisi fundamental emiten-emiten tambang tersebut baik, lalu mempunyai cadangan batu bara yang lebih besar dibandingkan emiten yang lain.

 

Lalu saham pertambangan di jajaran LQ45 yang bisa dijadikan pilihan investasi adalah PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dengan alasan fundamental perekonomian yang baik, mempunyai luas lahan yang lebih besar dibandingkan dengan emiten perkebunan yang lain, lalu produksinya menguasai pangsa pasar.

 

Sekadar informasi, adapun harga saham-saham sektor perkebunan dan pertambangan dari 30 Desember 2010 hingga 19 Agustus 2011.

 

1. PT Bumi Resources Tbk (BUMI)                                    Rp3.025        Rp2.700

2. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)                                         Rp2.550        Rp2.250

3. PT Harum Energy Tbk (HRUM)                                      Rp8.764        Rp7.700

4. PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP)         Rp12.850      Rp2.300

5. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)                                    Rp26.200      Rp21.600

(and)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...