MMOexp:How the New Patch Transforms Bear Gameplay in PoE2

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - PT Eatertainment International Tbk (SMMT) telah menyelesaikan proses akuisisi 99,64 persen kepemilikan di PT Rajawali Resources (RR) dan 99,12 persen kepemilikan di PT Nagamas Makmur Jaya.Dengan demikian, perseroan memiliki penyertaan tidak langsung sekira 85 persen di PT Triaryani dan 39 persen di PT International Prima Coal (IPC).

 

Hal itu, masing-masing berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-422 14.AH0102 Tahun 2012 tanggal 3 Agustus 2012 tentang persetujuan perubahan anggaran dasar RR dan sural No.AHU-AH.0 l.lO-2904S tanggal 6 Agustus 2012 dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia perihal penerimaan pembentahuan perubahan dalam Nagamas.

 

"Mengingat akuisisi tersebut diselesaikan pada Agustus ini, maka efek pendapatan dari IPC dan Triaryani baru dapat dilihat pada laporan keuangan per 31 Agustus 2012," kata Sekretaris Perusahaan SMMT Chrismasari Dewi Sudono dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (5/9/2012).

 

Untuk penyampaian laporan keuangan IPC per 31 Agustus 2012, SMMT akan mendiskusikan hal ini terlebih dahulu dengan pihak IPC dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Pasalnya, IPC bukanlah anak perusahaan terkonsolidasi perseroan, dan sebagian saham IPC dimiliki oleh PTBA.

 

Sebelumnya, Peter Sondakh melalui Grup Rajawali dan anak usahanya PT Mutiara Timur Pratama membeli saham SMMT sebanyak 23,39 persen saham atau 18,71 juta saham SMMT pada 15 April 2010. Harga pembeliannya Rp225 per saham atau senilai Rp4,2 miliar.

 

Mutiara membeli saham SMMT dari PT AIM Trust dan pihak afiliasinya. Selain itu, Grup Rajawali kembali menambah kepemilikan sahamnya pada 16 April 2010 melalui Green Palm Resources Pte Ltd. Perseroan membeli 37,96 juta saham atau setara 47,46 persen saham SMMT. Harga saham SMMT sebesar Rp224,67 per saham atau senilai Rp8,5 miliar. (wdi)

 

 

 

Sumber