Borong Yuk, Anggur hingga Jeruk Diskon 20% di Transmart Full Day Sale

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

NEW YORK - Indeks S&P 500 turun tipis karena investor masih menunggu kejelasan tentang rencana Bank Sentral Eropa (ECB). ECB dikabarkan akan mengambil sikap untuk menyelamatkan negara-negara yang dililit utang.Para invesotr menunggu keputusan Presiden ECB, Mario Draghi, yang akan mengungkapkan rencana untuk menurunkan biaya pinjaman bagi negara-negara yang terkena krisis utang, seperti Spanyol dan Italia.

 

"Kita tidak mendapatkan arah yang pasti, selama semua orang menunggu Fed dan ECB. Pasar tidak bergerak volitile saat ini, dan sampai ada keputusan yang pasti mungkin pasar akan sulit keluar dari range saat ini," kata presiden Boston Advisors, Michael Vogelzang, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (5/9/2012).

 

Pada akhir pekan lalu, Ketua The Federal Reserve Ben Bernanke telah memupuskan harapan investor terhadap stimulus moneter untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lamban di AS. Meskipun, dia membuka pintu untuk pelonggaran moneter di masa mendatang.

 

The Dow Jones industrial average (DJI) turun 54,90 poin atau 0,42 persen ke 13.035,94. Indeks The Standard & Poor 500 (SPX) turun 1,64 poin atau 0,12 persen menjadi 1.404,94, dan Nasdaq Composite Index (IXIC) naik 8,09 poin atau 0,26 persen menjadi 3.075,06.

 

Namun penurunan ini terbantu dengan melonjaknya saham Apple. Perusahaan terbesar di AS ini naik 1,5 persen menjadi USD674,97, setelah raksasa teknologi ini telah mengeluarkan undangan untuk rilis iPhone 5 di San Francisco pada 12 September.

 

Di sisi lain, data manufaktur AS yang mengalami kontraksi, perusahaan-perusahaan di sektor ini telah menyerap tenaga kerja paling sedikit sejak akhir 2009. Hal yang sama terjadi di hampir seluruh dunia.

 

Sekitar 57 persen perusahaan yang diperdagangkan di New York Stock Exchange ditutup lebih tinggi, sementara hampir tiga-perlima dari Nasdaq yang terdaftar saham parkir di wilayah positif.

 

Volume perdagangan rendah, dengan sekitar 5,53 miliar saham yang diperdagangkan di New York Stock Exchange, American Stock Exchange dan Nasdaq, di bawah rata-rata harian tahun lalu sebesar 7,840 miliar. (mrt)

 

 

 

Sumber