Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Koran SI)

 

 

 

JAKARTA - Pemerintah mengaku telah mengajukan tambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sebesar empat juta kiloliter (kl). Hal ini untuk mengantisipasi jebolnya subsidi BBM tahun ini yang diprediksi akan habis November nanti.Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengaku telah meminta tambahan kuota BBM bersubsidi sebesar 4 juta kl BBM bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun ini, dari kuota BBM yang telah ditetapkan sebesar 40 kl.

 

"Tambahannya empat juta jadi total 44 juta, itu senasional," kata Rudi, di kantornya, Jakarta, Selasa (4/9/2012).

 

Menurut Rudi, awalnya pemerintah meminta tambahan enam juta kl. Namun karena adanya pelaksaana Peraturan Menteri No 12 Tahun 2012 tentang Penghematan BBM untuk kendaraan dinas, perkebunan dan pertambangan, pengajuan tersebut dikurangi menjadi empat juta kl.

 

"Pemerintah minta 44 juta kl. Menurut estimasi 46 juta kl, karena adanya stiker penghematan, jadi 44 juta kl," jelas Rudi.

 

Rudi menambahkan, pengajuan tersebut untuk memenuhi kuota secara nasional. Apabila termasuk daerah, untuk breakdown-nya akan dilakukan dirjen minyak dan gas (migas) dengan pihak daerah.

 

"Tentu akan beda-beda. Yang penting sampai akhir tahun enggak boleh ada masyarakat tidak menikmati BBM subsidi," tutup Rudi. (ade)

 

 

 

Sumber