Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Pemerintah dan Bank Indonesia akan meningkatkan kendali pada pergerakan nilai tukar rupiah pada beberapa bulan ke depan  guna menjaga surplus neraca perdagangan.

 

 

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan defisit neraca perdagangan Juni yang mencapai US$1,28 miliar tidak akan terulang karena ekonomi Indonesia sudah masuk dalam kondisi pengendalian.

 

 

“Kami ingin angka-angka [indikator perekonomian] harus kurang lebih tidak bergejolak. Kalau ada pergerakan, pergerakan itu harus smooth,” katanya, Selasa (4/9/2012).

 

 

Dia mencontohkan pemerintah dan Bank Indonesia berupaya menjaga nilai tukar rupiah pada tingkat yang efektif mendorong ekspor dan menekan arus pertumbuhan impor.

 

 

“Kalau nilai tukar ada penyesuaian, itu juga yang membuat kondisi bahwa impor tidak terlalu terdorong atau ekspor kita menjaga lebih kuat. Hal seperti ini harus kita jaga,” katanya. (if)

 

Selain itu, Agus mengatakan pemerintah dan Bank Indonesia telah mengambil langkah untuk menghindari kredit konsumsi tumbuh terlalu tinggi melalui peningkatan loan to value rasio dan kebijakan prudensial lain.

 

 

 

 

Sumber