Roti O Minta Maaf soal Viral Pegawai Tolak Pembayaran Tunai Lansia

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA:  Symantec Corp berkolaborasi dengan Red Hat Inc dalam menyediakan solusi penerapan komputasi awan privat dan hibrid serta menciptakan pusat data.

 

Hubungan ini meliputi grup teknik, pemasaran, dukungan, dan penjualan di kedua perusahaan. Solusi-solusi baru ini akan memanfaatkan kekuatan Red Hat Enterprise Linux serta solusi penyimpanan dan ketersediaan Symantec.

 

Damien Wong, General Manager Red Hat Asean mengatakan melalui kerjasama ini, kedua perusahaan menawarkan nilai yang sangat besar dengan open source yang merupakan jalur aman untuk memordernisasi arsitektur TI lawas yang mereka miliki.

 

“Kami memperluas kolaborasi jangka panjang kami dengan Symantec di Indonesia. Pelanggan memiliki pilihan lebih banyak dan fleksibilitas untuk infrastruktur TI mereka,” katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis hari ini, Selasa (4/9/2012).

 

Solusi bersama ini akan memberikan pemulihan bencana otomatis yang bersifat off-premise (di luar lingkungan perusahaan), meningkatkan manajemen penyimpanan untuk beberapa sistem operasi dan beberapa penyimpanan pusat data serta  failover yang hemat biaya untuk database Oracle.

 

Cluster Server yang berjalan dalam Red Hat Enterprise Linux memberikan pemulihan bencana off-premise dari jarak jauh untuk perusahaan. Dengan begitu, dapat mengotomatisasi failover global aplikasi-aplikasi banyak lapis ke situs pemulihan bencana atau DR (disaster recovery) mana pun.

 

Selain itu, Cluster Server mengatur layer replikasi data dan memberikan pengalaman DR sekali klik sehingga memungkinkan pelanggan menyederhanakan alur kerja DR mereka.

 

Solusi tersebut memberikan pengujian failover yang bersifat tidak merusak untuk memastikan bahwa pemulihan terkonfigurasi bekerja dengan baik, downtime berasal dari hilangnya tenaga, bencana alam, atau sebab lain.

 

Lintas Platform

 

Karena perusahaan membeli dan mengimplementasikan solusi penyimpanan dari beberapa vendor, setiap solusi membawa kompleksitas operasional ke lingkungan penyimpanan dan sering menyebabkan kurangnya ketersediaan data penting dalam lingkungan yang heterogen.

 

Storage Foundation Dynamic Multi-Pathing yang berjalan dalam Red Hat Enterprise Linux memberikan solusi lintas platform seragam yang memudahkan pengelolaan di setiap system operasi dan semua platform penyimpanan.

 

Dengan solusi ini, perusahaan memiliki pilihan penyimpanan sendiri yang hemat biaya dan mampu bernegosiasi harga yang lebih baik untuk perangkat keras penyimpanan. Perangkat keras pun dapat diganti tanpa mengganggu dan tanpa memasang alat baru melalui platform manajemen data tunggal yang terpadu.

 

Red Hat Enterprise Linux digunakan lebih dari 80% perusahaan dalam daftar Fortune 500. Sementara Symantec menyediakan serangkaian solusi manajemen penyimpanan dan ketersediaan untuk memberikan aplikasi banyak lapis dengan tingkat ketersediaan dan kontinuitas bisnis yang tinggi dalam berbagai platform penyimpanan, sistem operasi, dan platform virtualisasi.

 

Solusi manajemen penyimpanan dan ketersediaan Symantec digunakan 99% perusahaan dalam daftar Fortune 500. (sut)

 

 

 

Sumber