Strategi Meningkatkan Loyalitas Karyawan lewat Program Outbound ( HUB: 0822-1122-1909 )

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Wartawan Bisnis Indonesia Muhammad Munir Haikal menghembuskan nafasnya yang terakhir pada hari ini Selasa (3 September 2012) pukul 15.17 di RS Siloam Sudirman, Jakarta, akibat penyakit kanker leukimia akut yang dideritanya setahun terakhir.

 

Munir telah berjuang melawan penyakitnya di ICU RSSS lantai 29 sejak kemarin siang. Menjelang Hari Raya Idul Fitri almarhum kembali mengalami perawatan setelah beberapa kali keluar masuk rumah sakit. Almarhum juga menjalani pengobatan alternatif selama 10 bulan.

 

Pria kelahiran 27  Desember 1975 tersebut meninggalkan seorang istri dan dua anak.

 

Direktur Produksi PT Jurnalindo Aksara Grafika Ahmad Djauhar memberikan informasi resmi kepada khalayak atas kepergian Munir untuk selamanya. Dia meminta seluruh rekan kerja dan nara sumber membukakan pintu maaf bagi almarhum dan mengirimkan doa yang tulus.

 

Jenazah dibawa ke rumah duka di Jl. Tebet Barat III No.2, Tebet, Jakarta Selatan dari RS Siloam Semanggi pukul 16.00 WIB.

 

Pertemuan saya dengannya pada Rabu 23 Agustus 2012 di ruang 3513, alharhum masih mampu bercerita mengenai penyakit yang dideritanya. Dia tampak tegar dan menyatakan optimismenya mampu melawan penyakit yang dideritanya. Sesekali dia masih bisa tersenyum, gaya khas wartawan yang akrab di banyak kalangan.

 

"Memang kondisi terus menurun, karena selama puasa saya tidak mengikuti terapi yang rutin dilakukan dua kali sepekan," itulah perbincangan saya dengannya untuk terakhir kalinya.

 

Munir didampingi istri tercinta, Desi, dan sejumlah rekan wartawan yang menjenguknya.

 

Tadi malam hingga sore ini ketika di ruang ICU lantai 29 RSSS, banyak rekan wartawan dan sejumlah eksekutif perusahaan menjenguknya, almarhum mungkin mendengar meskipun tidak mampu meresponsnya. Selamat jalan kawan, Allah memberikan yang terbaik untukmu. (LN)

 

 

 

 

Sumber