Borong Yuk, Anggur hingga Jeruk Diskon 20% di Transmart Full Day Sale

[Parno Pemilik Lapak 0]

TOKYO- Saham-saham di Asia bergelimpangan menyusul level prospek Uni Eropa yang dipangkas oleh Moody's Investors Service menjelang pertemuan pejabat bank sentral di kawasan itu. Sementara itu, perusahaan energi naik terdorong penguatan harga minyak.

 

Nintendo Co, pembuat video-game yang tergantung pada pasar Eropa untuk sepertiga dari penjualan, turun 0,6%. BHP Billiton Ltd (BHP), produsen minyak terbesar Australia, naik 1,1%. Westpac Banking Corp (WBC),  bank pemberi pinjaman terbesar kedua Australia berdasarkan nilai pasar, turun 0,9% sebelum bank sentral negara itu diproyeksi akan mempertahankan suku bunga utamanya tetap pada hari ini.

 

Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3% menjadi 117,40 pada 09:44 di Tokyo sebelum pasar di Hong Kong dan Cina dibuka. Sekitar dua saham turun untuk setiap yang naik.

 

Indeks Nikkei 225  Stock Average Jepang turun 0,5%. Indeks Kospi Korsel turun 0,1%. Sementara, Australia S&P 200/ASX sedikit berubah dan Selandia Baru indeks NZX 50 naik 0,3%.

 

Para pejabat Bank Sentral Eropa diduga baru akan bertemu dalam 2 hari kedepan, kata Matthew Sherwood, Kepala Investasi Perpetual Investment yang berbasis di Sydney. Perpetual mengelola sekitar US$25 miliar.  "Apakah itu cukup komprehensif untuk menjaga sentimen yang kuat dan reli pasar adalah masalah yang berbeda karena pada akhirnya tidak ada bank sentral banyak yang dapat melakukan sesuatu untuk mengatasi situasi utang global."

 

Indeks MSCI Asia Pacific Index 0,4%  kuartal ini pada kemarin sebagai harapan untuk langkah-langkah stimulus lebih lanjut balas tanda-tanda perlambatan ekonomi global. Saham di Asia patokan dinilai dengan 12,3 kali estimasi laba rata-rata per minggu lalu, dibandingkan dengan 13,6 kali untuk Indeks Standard & Poor 500 (SPXL1) dan 11,7 kali untuk Indeks Stoxx Europe 600.

 

Kontrak pada Indeks S&P 500 sedikit berubah hari ini setelah pasar AS ditutup kemarin untuk liburan. Sebuah laporan hari ini diperkirakan akan menunjukkan data manufaktur yang terhuyung antara tumbuh dan menyusut pada bulan Agustus setelah kontrak pada bulan Juli. (Bloomberg/arh)

 

 

 

 

Sumber