PENYEDIA KACA BEVEL CUSTOM UNTUK HOTEL

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Pemerintah masih juga belum mengambil keputusan terkait garam impor yang saat ini ditahan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

 

Garam impor tersebut ditahan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan setelah berpolemik dengan Kementerian Perdagangan. KKP menilai garam tersebut mematikan penjualan petani lokal, sementara Kemendag berpendapat lain.

 

Adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa yang menjadi penengah perseteruan kedua Kementerian tersebut. Namun, saat ini, jelas Hatta, sudah tidak ada masalah lagi antara keduanya. "Sudah tidak ada masalah lagi antara keduanya," ungkap Hatta saat open house Lebaran di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra I, Jakarta, Rabu (31/8/2011).

 

Hatta mengatakan, polemik ini sebenarnya hanyalah kesalahpahaman antara kedua kementerian tersebut. Menurutnya, di satu sisi Kemendang memang mewaspadai kurangnya cadangan garam, sementara di sisi lain KKP melihat garam tersebut lebih dari cukup, bahkan dapat mematikan produksi petani karena harganya lebih bersaing.

 

Hatta sendiri menjelaskan, garam tersebut akhirnya ditahan, karena menurut dia memang akan berdampak negatif pada petani garam nasional. "Pokoknya, garam petani harus didahulukan," tegas Hatta.

 

Lebih jauh, Hatta memang tidak mengatakan secara eksplisit apa yang akan dilakukannya terhadap garam impor yang masih ditahan oleh KKP. Intinya, sambung Hatta, pemerintah masih mencari solusi yang terbaik. "Kita masih cari jalan yang terbaik, yang stok nasional aman," tukasnya.

(ade)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber