Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

SISTEM TRADING BERMASALAH: Bapepam-LK audit menyeluruh BEI

Recommended Posts

JAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) meminta audit terhadap sistem teknologi informasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berlangsung kurang dari sebulan.

 

"Semoga lebih cepat [dari 1 bulan], karena kami ingin audit yang menyeluruh," ujar Kepala Biro Transaksi dan Lembaga Efek Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Yunita Linda Sari kepada pers hari ini (3/9/2012).

 

Dia mengatakan audit akan dilakukan oleh perusahaan dari pihak ketiga dan bersifat independen. Namun, karena belum dilakukan maka audit tersebut juga dinilai Yunita perlu dilakukan BEI dengan segera.

 

Yunita mengatakan hal tersebut setelah menerima laporan dari direksi BEI terkait dengan kesalahan perdagangan yang terjadi pada Senin pekan lalu siang ini.

 

Tadi siang, empat direksi BEI menghadap ke Bapepam-LK yaitu Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Adikin Basirun, Direktur Perdagangan & Pengaturan Anggota Bursa Samsul Hidayat, Direktur Keuangan & SDM Hamdi Hassyarbaini, dan Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Uriep Budhi Prasetyo.

 

Menurut Yunita, BEI melaporkan bahwa uji coba perdagangan (mock trading) Sabtu pekan lalu berjalan baik untuk koneksi di mesin perdagangan utama dan pusat pemulihan bencana (disaster recovery center/DRC).

 

"Kedua sistem berfungsi baik dari hasil laporan mereka [bEI]."

 

Adikin Basirun juga mengatakan hal yang sama, terutama pada masalah kecepatan koneksi antara vendor teknologi informasi (TI) dengan mesin perdagangan utama dan dengan DRC.

 

"Tidak hanya sudah menyambung atau belum, tetapi juga memperhatikan kecepatan."

 

Dia mengatakan selama ini vendor TI dan belum diwajibkan menyambungkan koneksinya dengan DRC sehingga tidak dapat disalahkan atas kejadian Senin pekan lalu.

 

Pada 27 Agustus, sistem TI BEI bermasalah ketika awal perdagangan. Matinya perdagangan di mesin utama langsung dialihkan ke DRC.

 

Namun, belum tersambungnya vendor TI dengan DRC membuat perdagangan di beberapa sekuritas terhenti. Jasa vendor TI dimanfaatkan oleh seluruh sekuritas anggota bursa dan investor.

 

Untuk itu, Adikin mengatakan akan memperbarui kontrak dengan vendor TI sehingga sifat pengoneksian ke DRC menjadi wajib.

 

Selain masalah koneksi dengan mesin perdagangan, Adikin mengatakan gangguan TI yang terjadi pekan lalu tersebut terjadi dua kali, yaitu gangguang perdagangan dan gangguan data perdagangan.

 

Menurutnya, gangguan pada asupan informasi data perdagangan (data feed untuk market info) terjadi menyusul.

 

"JIka diketahui lebih awal ada dua gangguan, tentu perdagangan akan disuspen lebih cepat."

 

Data transaksi BEI yang direkapitulasi menunjukkan transaksi ketika bursa dibuka terlambat dan ditutup lebih cepat hanya Rp1 triliun, turun -26,51% dari rerata sejak awal bulan hingga 24 Agustus sebesar Rp3,79 triliun per hari.

 

Saat itu, perdagangan BEI dibuka pada 10:00 dan sesi I ditutup lebih awal yaitu 11:30. Sesi II juga ditutup 30 menit lebih cepat pada 15:30, dari waktu normal 16:00.

 

Jam perdagangan yang tidak semestinya tersebut membuat jam perdagangan terdiskon menjadi hanya 3,5 jam dari waktu normal Senin--Kamis selama 5 jam. (Faa)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...