Strategi Meningkatkan Loyalitas Karyawan lewat Program Outbound ( HUB: 0822-1122-1909 )

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Pemerintah telah membentuk tim evaluasi untuk meninjau ulang seluruh rencana pembangunan pabrik pengolahan pemurnian (smelter) hasil tambang.Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Thamrin Sihite mengatakan rencana pembangunan smelter harus dievaluasi dan dicek seluruhnya termasuk memastikan rencana studi kelayakannya.

 

"Aspek yang akan dievaluasi dari proposal tersebut adalah secara hukum dan keekonomian. Tim saat ini sudah mulai bekerja. Sejauh ini ada 185 rencana pembangunan smelter yang akan dievaluasi," kata Thamrin di kantornya, Jakarta, Senin (3/9/2012).

 

Selain itu, Thamrin menambahkan evaluasi ini juga untuk menyesuaikan total kapasitas smelter di setiap jenis komoditas dan cadangan bijih yang tersedia. Kementerian ESDM sendiri memang berencana menggabungkan pembangunan beberapa smelter menjadi sebuah konsorsium.

 

"Jumlah smelter yang akan terbangun kemungkinan di bawah 184 unit dan akan mempertimbangkan faktor lokasi dan kemampuan pasokan setrum di wilayah tersebut," ungkap Thamrin.

 

Thamrin menjelaskan, tim evaluasi tersebut dibentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri ESDM. Tim tersebut terdiri dari pakar hukum, ekonomi, dan metalurgi dari sejumlah perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung, sedangkan Kementerian Energi hanya menjadi anggota dalam tim ini dan kementerian juga melibatkan sejumlah asosiasi pengusaha pertambangan. (gna) (rhs)

 

 

 

Sumber