Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

WAWANCARA RUUD GULLIT: Puncak Karier Saya Saat Belanda Juara Eropa 1988

Recommended Posts

JAKARTA: Sebagai legenda hidup sepak bola Belanda, peraih gelar pemain terbaik Eropa 1987, memimpin timnas Belanda Juara Euro 1988, dan pelatih asing pertama Chelsea yang menggondol Winners Cup 1997/1998, sosok Ruud Gullit masih menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar sepak bola.

 

Selain itu, Gullit bersama koleganya Marco Van Basten dan Frank Rijkaard berhasil mengangkat kembali AC Milan dari tim pesakitan dan menjadi kekuatan raksasa Eropa dengan julukan The Dream Team pada akhir 1980 dan awal 1990. Gullit bersama AC Milan berhasil meraih juara Champions Eropa dua kali berturut-turut pada 1989 dan 1990, yang hingga kini belum ada satu klub pun yang menyamainya.

 

 

Berikut wawancara Gullit dengan sejumlah fans seperti dilansir uefa.com:

 

 

@goro_zone: Seberapa jauh  AC Milan mampu bersaing dalam Liga Champions musim ini?

 

Ruud Gullit: Sangat susah untuk menjelaskan. Saya kira tidak mudah membuat prediksi karena AC Milan kali ini bermateri pemain muda. Mereka telah kalah dalam pertandingan awal liga Italia di kandang. Jadi, mereka butuh waktu. Saya tahu pasti Milan. Ini adalah tim muda, dan perlu mendapatkan dukungan penuh.

 

@adrianMUFC: Apa momen terbaik sepanjang karier Anda?

 

Gullit: Momen terbaik adalah saat membuat debut. Namun, memenangkan kejuaraan Eropa untuk negara [Euro 1988] merupakan puncak karier terbaik saya.

 

@kennyneill75: Apa kunci untuk mengembangkan para pemain muda?

 

Gullit: Jangan terlalu membebani mereka pada tahap awal. Biarkan saja mereka bermain, biarkan kalah, menggiring bola, dan berpikir soal pertandingan. Pada akhirnya, Anda harus memberikan sedikit instruksi untuk mereka, tetapi intuisi mereka adalah bekal terbaik. Kadang-kadang mereka bisa menunjukkan sendiri. Dan, kemudian Anda hanya perlu menempa menjadi pemain yang lebih baik.

 

@giuscolu: Apakah tim Milan Anda dapat mengalahkan tim Barcelona Messi saat ini?

 

Gullit: Saya tidak tahu, ini adalah era yang berbeda. Terkadang jika Anda membandingkan pertandingan saat ini, tempo permainannya lebih cepat dan lebih menarik. Saya tidak sependapat Anda dapat membandingkan hal itu. Saya bisa bisa saja membuat perbandingan, tetapi faktanya tidak ada komparasi. Kami punya tim yang hebat pada masanya, dan sangat menyenangkan. Kami masih punya rekor dua kali juara Champions League, jadi saya sangat bangga hal itu. 

 

@devilmaker95: Siapa yang bisa menjadi penerus Didier Drogba di Chelsea?

 

Gullit: Dia adalah Torres, karena dialah satu-satunya striker hebat di sana. Dia memulai pertandingan Liga Inggris dengan baik pada musim ini. Saya sebenarnya menganggap dia masih belum tepat untuk sejumlah pertimbangan dan tidak tahu kenapa. Namun, dia berhak mendapatkan kredit dari apa yang telah dilakukannya.

 

@Davyrip: Seperti apa sebenarnya bermain pada laga final Piala Champions 1989?

 

Gullit: Di stadion Nou Camp saat itu penuh dengan pendukung Milan, karena waktu itu pendukung Steau Bucharest tidak diperbolehjan hadir. Jadi, kami mendapatkan semua tiket pertandingan. Bisa Anda bayangkan hampir 90.000 fans Milan menyemangati kami?K Kami sangat fokus. Menang telak 4-0 di partai final sulit dipercaya, serta mencetak dua gol untuk kemenangan Milan.

 

Yang paling teringat adalah saat datang di stadion. Lautan bendera merah hitam. Saat itu sangat susah masuk ke ruang ganti. Itulah perasaan yang luar biasa menyenangkan.

(bas)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...