Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) masih melakukan koordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan segera selesainya masa tahanan terpidana kasus wisma atlet Sea Games Mindo Rosalina Manulang alias Rosa.

 

Lili Pintauli Siregar, anggota LPSK bidang Bantuan, Kompensasi, dan Restitusi, menyatakan koordinasi tersebut untuk menjamin keselamatan wanita yang akrab dipanggil Rosa tersebut. Rosa yang merupakan anak buah Nazaruddin dianggap merupakan saksi kunci yang keterangannya masih dibutuhkan.

 

“Sebelumnya memang sempat ada ancaman yang membahayakan keselamatan jiwanya [Rosa]. Ada beberapa pilihan. tetap di KPK atau di luar dengan pengawalan dan pengamanan melekat atau keluar sewaktu-waktu saja," ujarnya ketika dihubungi Minggu (2/9/2012).

 

Selain itu, jelasnya, Rosa akan bersaksi untuk sidang dengan tersangka Angelina Sondakh terkait dugaan korupsi di Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Sidang yang menghadirkan Rosa akan berlangsung pada pekan ini tepatnya tanggal 6 September.

 

Dia menambahkan pihaknya perlu ekstra keras menjaga Rosa untuk menghadapi kasus tersebut. LPSK juga harus memastikan orang-orang yang akan mengawal dan menjaga Rosa adalah orang-orang pilihan dan dapat dipercaya,

 

 

Seperti diketahui Rosa yang merupakan Direktur Marketing PT Anak Negeri, anak perusahaan Permai Group milik Nazaruddin. Rosa diduga banyak mengetahui sejumlah kasus dugaan tindak pidana korupsi. Di antaranya, kasus dugaan suap pembahasan anggaran Kemenpora dan Kemendikbud tersangka Angelina Sondakh.

 

Kasus lainnya yang diketahui oleh Rosa adalah kasus pembangunan PLTS dengan tersangka Neneng Sriwahyuni yang merupakan istri Nazaruddin, kasus tindakpidana pencucian uang pembelian saham PT Garuda, dengan tersangka Nazaruddin, serta beberapa kasus korupsii yang tengah ditangani Mabes Polri dan Kejagung.(sut)

 

 

 

Sumber