HOW TO FIND A LEGITIMATE CRYPTO RECOVERY EXPERT; HIRE CENTURY WEB RECOVERY

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - PT Bank Mutiara Tbk akan meluncuran kartu debit guna mendukung penyerapan dana pihak ketiga (DPK) yang di sepanjang 2012 ditargetkan mencapai Rp12,95 triliun, atau tumbuh 15,62 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp11,2 triliun.Direktur Bank Mutiara Benny Purnomo mengatakan, untuk mencapai target DPK diperlukan sejumlah inovasi dalam mendorong kinerja untuk mencapai target sesuai rencana bisnis bank. Sejumlah strategi yang dilakukan bank eks Century ini untuk menggaet nasabah misalnya dengan meluncurkan produk tabungan berhadiah dan juga kartu debit.

 

Untuk produk Tabungan Mutiara Berhadiah misalnya, sejak dua bulan diluncurkan, produk ini telah memperoleh 500 rekening baru dengan total dana sebesar Rp40 miliar pada akhir Juli 2012. Menurut Benny, tingginya jumlah penabung tersebut tersebut merupakan bukti makin tingginya kepercayaan masyarakat terhadap kesehatan dan performa bisnis Bank Mutiara.

 

"Infrastruktur layanan kartu debit sudah siap. Untuk peluncurannya, masih menunggu ijin Bank Indonesia yang diperkirakan akan keluar dalam 1-2 bulan ini," ujar Benny dalam keterangan persnya, Minggu (3/9/2012).

 

Menurut Benny, kartu debit merupakan inovasi layanan perbankan, khususnya di sisi funding yang juga dapat mendorong peningkatan pendapatan non bunga (fee based income) yang itargetkan mencapai Rp120 miliar.

 

Bekerjasama dengan operator jaringan perbankan PT Rintis Sejahtera, nantinya kartu debit ini dapat digunakan pada 170.000 mesin EDC di 70.000 merchant (restoran, cafe, pusat belanja dan lainnya) yang tergabung pada jaringan PRIMA/BCA.

 

“Ke depan kami akan meningkatkan nilai tambah layanan perbankan dengan menyediakan layanan internet banking maupun mobile banking,” imbuh Benny.

 

Dari sisi lending, Bank Mutiara akan mendorong penyaluran kredit dengan masuk ke segmen mikro. Hingga akhir 2012, direncanakan perseroan akan mengoperasikan 10-15 outlet mikro, yang tersebar di Jakarta, Tangerang dan Bekasi. Selanjutnya pada 2013, perseroan akan menambah 50-100 outlet mikro.

 

”Dari sekitar 52 juta usaha mikro ada sekitar 40 persen yang belum mendapat layanan perbankan. Kami masuk ke segmen mikro guna meningkatkan penyaluran kredit agar mencapai target sebesar Rp11,5 Triliun hingga akhir 2012, tumbuh 22,35% dari tahun lalu,” jelas Benny.

 

Sebelumnya, Bank Mutiara secara konsisten telah memberikan pembiayaan ke sektor usaha kecil dan menengah (SME), sektor konsumsi seperti kredit kepemilikan kendaraan yang disalurkan dengan system chanelling melalui perusahaan multifinance, kepemilikan rumah/apartemen (KPR/KPA) serta kredit tanpa agunan (KTA). (Erichson Sihotang /Koran SI/wdi)

 

 

 

Sumber