Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

EKONOMI SPANYOL: Pemerintah tak mampu biayai beban utang

Recommended Posts

MADRID: Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy mengatakan pemerintahnya tidak mampu membiayai sendiri beban utangnya saat ini dan butuh pengorbanan seperti pajak yang lebih tinggi untuk memulihkan keuangan negaranya.

 

“Jika kita lakukan ini kita dapat mulai pulihkan kepercayaan diri sebagai negara yang melaksankan apa yang diucapkan. Untuk saat ini, kita tidak dapat membiayai diri sendiri,” kata Rajoy pada akhir pekan lalu (1/9/2012) atau (2/9/2012 WIB) dalam pidatonya dihadapan anggota partainya.

 

Rajoy menemui pendukungnya, para anggota Partai Rakyat, setelah menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN). Padahal, penduduk Spanyol sudah kesulitan dengan tingkat pengangguran yang mendekati 25% dan pengetatan anggaran hingga 15% terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2014.

 

“Ini adalah pengorbanan yang harus dilakukan oleh begitu banyak orang Spanyol dalam masa sulit seperti sekarang. Jika ada alternatif lain, apa mungkin saya bukan orang pertama yang menggunakannya?” jelas Rajoy.

 

Menurutnya, masalah utama yang dihadapi Eropa adalah perbedaan beban utang di antara negara-negara. “Ini adalah pertarungan kita dan ini adalah tantangan terbesar yang Eropa punya,” sambungnya.

 

Imbal hasil (yield) surat utang negara (SUN) Spanyol berjangka 10 tahun akhir pekan lalu naik menjadi 6,83. Sementara itu, Standard & Poor’s memangkas peringkat utang Catalonia hingga berstatus ‘sampah’.

 

Provinsi yang paling terlilit utang di Negeri Matador itu menyatakan membutuhkan dana bantuan dari pemerintah pusat, menyusul dua provinsi lainnya yakni Valencia dan Murcia pada Juli lalu.

 

Selain direpotkan oleh utang provinsi-provinsi semi-otonomnya, Spanyol juga harus mengurusi perbankannya yang juga terkendala masalah kredit. Spanyol dikabarkan akan menyuntikan modal kepada Bankia Group karena merugi.

 

Hal tersebut disampaikan oleh sumber Bloomberg. Bank yang telah dinasionalisasi pemerintah sebelumnya itu membukukan kerugian 4,45 miliar euro atau US$5,6 miliar pada paruh pertama tahun ini.(Bloomberg/03/msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...