Video: Tren Bisnis Wellness, Emiten Produk Sarang Walet Incar Ekspansi

[Parno Pemilik Lapak 0]

DUBAI: Iran dan Korea Utara menandatangani satu perjanjian kerja sama dalam bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), kata media Iran, Sabtu, dan pemimpin tertinggi Iran mengumumkan kedua negara memiliki "musuh bersama."

 

Kedua negara akan bekerja sama dalam riset, pertukaran mahasiswa dan laboratorium bersama,dan dalam bidang-bidang informasi teknologi, teknik, bioteknologi, lingkungan, pembangunan berkesinambungan pertanian dan teknologi pangan, kata Kantor Berita Pekerja Iran (ILNA).

 

ILNA mengatakan perjanjian itu ditandatangani oleh Menteri Iptek dan Riset Iran, Farhad Daneshjoo, dan Menlu Korut, Park Ui-chun.

 

Korut memiliki hubungan erat dengan Iran. Kawat diplomatik Amerika Serikat (AS) pada 2010 yang dibocorkan menunjukkan para pejabat AS yakin Iran memperoleh bagian-bagian dari rudal balistik dari Korut.

 

Pemerintah komunis Pyongyang dan Republik Islam Iran yang berbeda ideologi oleh mantan presiden AS, George W. Bush, dalam satu pidatonya tahun 2002 disebut satu "poros kejahatan."

 

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, juga bertemu dengan Kim Yong-nam, yang dianggap sebagai kepala negara, yang berada di Teheran untuk menghadiri Konperensi Tingkat Tinggi Gerakan Non-Blok (KTT GNB) guna melakukan pertemuan pekan ini.

 

"Republik Islam Iran dan Korut memiliki musuh bersama, karena negara-negara yang arogan tidak menerima negara-negara yang merdeka," kata Khamenei yang dikutip ILNA Sabtu.

 

Ada rumor-rumor bahwa pemimpin tertinggi Korut Kim Jong-un akan menghadiri KTT GNB. GNB adalah salah satu dari beberapa forum multilateral di mana Korut ikut serta.

 

Wakil Presiden pertama Iran, Mohammad Reza Rahimi, juga pada Sabtu menyerukan hubungan ekonomi lebih luas antara negaranya dan Korut, kata televisi Iran.

(Antara/faa)

 

 

 

Sumber