Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Saham emiten produsen batu bara terbesar di Indonesia PT Bumi Resources Tbk naik +9,52% atau Rp60 ke Rp690 sore ini, setelah sebelumnya terkoreksi 4 hari terakhir, ketika indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi sore ini.

 

Data perdagangan pantauan terakhir 14:37 menunjukkan saham sayap batu bara Grup Bakrie itu sudah bergerak di kisaran Rp620--Rp700 sepanjang hari.

 

Sebanyak 414.646 lot saham berkode BUMI itu sudah ditransaksikan sebesar Rp139,7 miliar dengan rerata harga Rp673.

 

Secara beruntun, saham perusahaan yang dipimpin Ari Saptari Hudaya itu sudah turun sebesar -50 poin, -130 poin, -90 poin, dan terakhir kemarin -40 poin dari posisi awal Rp940 pada 24 Agustus.

 

Penurunan saham itu masing-masing setara dengan -5,31%, -14,06%, -11,84%, dan -5,97%.

 

Riset PT Panin Sekuritas Tbk yang dirilis awal pekan ini mengindikasikan perusahaan batu bara ini akan bangkrut.

 

Penyebab indikasi itu karena performa keuangan yang buruk dan tidak mampu membayar utangnya.

 

Di saat yang sama, manajemen Bumi Resources mengatakan operasional baik dengan peningkatan penjualan selama semester pertama tahun ini.  (ra)

 

 

 

 

Sumber