Borong Yuk, Anggur hingga Jeruk Diskon 20% di Transmart Full Day Sale

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Anomali kondisi cuaca yang mengakibatkan kekeringan di beberapa wilayah diperkirakan mempengaruhi produksi beras. Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan kembali melakukan impor beras.Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengaku, upayanya mengimpor beras yakni untuk antisipasi pasokan akan kebutuhan beras. Menurutnya anomali cuaca akan mempengaruhi tingkat produksi beras konsumsi.

 

"Sikap kita mengimpor beras itu untuk jaga-jaga, anomali cuaca akan berdampak pada produksi beras konsumsi kedepan," ungkap Gita, di Kementerian Perdagangan, usai salat Jumat, di Jakarta, Jumat (31/8/2012).

 

Gita menambahkan, langkah yang diambil Kementerian Perdagangan untuk mengimpor beras adalah sebagai langkah awal untuk mencapai pemenuhan kebutuhan beras konsumsi masyarakat Indonesia. 

 

Menurutnya, angka produksi beras yang baru mencapai 1,5 juta ton dirasa masih perlu ditingkatkan untuk mencapai target surplus beras 10 juta ton. "Kita itu adalah konsumen beras tertinggi didunia per orangnya," kata dia.

 

Dia mengungkapkan, dalam upaya pencapaian target surplus beras 10 juta ton, Gita juga mengimbau agar masyarakat Indonesia lebih bijak lagi dalam mengonsumsi beras atau dengan kata lain lebih berhemat dalam mengonsumsi beras.

 

"Kita harus mulai untuk menghemat beras, kalau kita bisa kurangi beras konsumsi dari 10 kilogram (kg) menjadi lima kg misalnya, itu bisa untuk ciptakan surplus beras," tukas Gita. (mrt)

 

 

 

Sumber