HOW TO FIND A LEGITIMATE CRYPTO RECOVERY EXPERT; HIRE CENTURY WEB RECOVERY

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA-- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur mengalami penurunan laba bersih 14,6% menjadi Rp368,78 miliar pada semester I/2012 dari Rp431,84 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

 

Berdasarkan laporan keuangan tengah tahun perseroan yang dipublikasikan hari ini (31/8), penurunan laba bersih dipengaruhi oleh kenaikan beban operasional selain bunga bersih sebanyak 38,31% menjadi Rp460,63 miliar dari Rp333,03 miliar.

 

Namun, pendapatan bunga bersih BPD Jatim naik tipis 4,85% menjadi Rp949,77 miliar dari Rp905,77 miliar.

 

Akibatnya, laba operasional juga turun14,55% menjadi Rp468,14 miliar dibandingkan dengan semester I/2011 Rp572,73 miliar.

 

Penyaluran kredit bank yang dipimpin Hadi Sukrianto ini pada paruh pertama tahun ini mencapai Rp17,85 triliun atau meningkat 12,12% dari Rp15,92 triliun per Desember 2011. Adapun, unit usaha syariah BPD Jatim menyalurkan pembiayaan sebesar Rp227,19 miliar, naik 6,13% dari Rp214,05 miliar.

 

Dana pihak ketiga yang bersumber dari tabungan, giro, dan simpanan berjangka naik 20,93% menjadi Rp24,09 triliun dari Rp19,92 triliun.

 

Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) naik menjadi 68,23% dari sebelumnya 59,47%. Rasio margin bunga bersih pun turun menjadi 6,63% dari semula 7,77%.

 

Total aset yang dimiliki BPD Jatim mencapai Rp30,23 triliun per Juni 2012, naik 21,69% dari Rp524,84 triliun per Desember 2011.

 

Kepemilikan saham BPD Jatim terdiri dari Pemprov Jawa Timur (64,33%) dan Pemkab/Pemkot se-Jawa Timur (35,67%). (api)

 

 

 

Sumber