Video: Rupiah Masih Lesu - Efek Kebijakan Bea Ekspor ke Saham Emas

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

NEW YORK - Pasar saham Amerika Serikat (AS) kembali ambles lantaran investor mengambil sikap defensif sebelum pidato Gubernur Federal Reserve Ben Bernanke pada hari Jumat.Di hadapan para bankir, Bernanke akan menyampaikan pernyataannya di Jackson Hole, Wyoming, pada pukul 10.00 pagi, Jumat besok. Pelaku pasar berharap, the Fed akan melakukan pembelian obligasi kembali sebagai stimulus ekonomi (quantitive easing III).

 

Selain itu, bank sentral Eropa juga akan melakukan pertemuan terkait semakin beratnya tekanan yang berasal dari negara-negara yang terjerat utang.

 

Seiring tanda-tanda melambatnya pertumbuhan ekonomi, saham perusahaan pertambangan turun karena harga bijih besi turun ke level terendah sejak 2009. Saham BHP Billiton turun 3,8 persen menjadi USD58,11.

 

Semua sektor industri S&P bergerak melemah, baik itu sektor teknologi, energi dan bahan material. Memimpin penurunan. Indeks acuan merosot di bawah angka 1.400 pada penutupan untuk pertama kalinya sejak 6 Agustus.

 

Padahal, data ekonomi AS dalam dua minggu terakhir sedikit lebih kuat dari yang diharapkan. Jajak pendapat Reuters juga menunjukkan investor dan ekonom yang lebih skeptis akan langkah the Fed yang akan stimulus baru.

 

Seperti dikutip dari Reuters, pada akhir perdagangan Kamis waktu Amerika, Dow Jones Industrial turun 106,77 poin, atau 0,81 persen menjadi 13.000,71. Indeks Standard & Poor turun 11,00 poin, atau 0,78 persen ke 1.399,49. Dan Nasdaq Composite turun 32,47 poin, atau 1,05 persen ke 3.048,71. (wdi)

 

 

 

Sumber