Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

CHICAGO: Hanjuan Jin, seorang mantan insinyur perangkat lunak Motorola Inc, dijatuhi hukuman 4 tahun penjara, karena mencuri rahasia dagang dari perusahaan tempatnya bekerja.

 

Hakim Distrik AS Ruben Castillo di Chicago, yang menghukum Jin, 41 tahun, atas tiga tuduhan mengatakan bahwa terdakwa telah melakukan "serangan yang sangat terarah" pada tempatnya bekerja.

 

"Anda melakukan penyisiran ini di tengah malam, setelah jam kerja ketika di mana Anda tahu ada kesempatan yang lebih kecil untuk tertangkap," katanya sebelum menjatuhkan hukuman, Rabu (29/8/2012).

 

Dia juga dijatuhi hukuman 3 tahun dalam pengawasan setelah dilepas dan diperintahkan untuk membayar denda US$20.000.

 

Didakwa pada 2008, Jin dituduh bekerja secara ganda untuk Motorola dan Kai Sun News (Beijing) Technology Co, yang dikenal dengan nama SunKaisens, yang berafiliasi dengan militer China.

 

Motorola, sekarang dikenal sebagai Motorola Solutions Inc, adalah pembuat peralatan komunikasi yang berbasis di Schaumburg, Illinois, sekitar 28 mil (45 kilometer) dari Chicago.

 

Agen kepabean AS mencegah Jin saat ia hendak naik pesawat di O'Hare International Airport, Chicago, pada 28 Februari 2007. Dia diketahu membawa lebih dari 1.000 dokumen Motorola, uang tunai US$30.000 dan tiket sekali jalan ke China.

 

Asisten Jaksa Steve Dollear mengingatkan pengadilan bahwa perempuan itu juga memiliki dokumen-dokumen militer China yang dibawanya.

 

Pada persidangan hakim Castillo menolak klaim jaksa bahwa Jin terlibat dalam spionase ekonomi atas nama pemerintah China, dimana ia menghadapi tiga tuduhan, masing-masing dihukum selama 15 tahun penjara. Jin menghadapi tuntutan 10 tahun penjara untuk setiap berkas rahasia dagang.

 

Jaksa gagal meyakinkan hakim bahwa Jin adalah seorang agen China dan hanya bisa membuktikan bahwa terdakwa telah berkhianat secara kriminal pada Motorola.

 

Jaksa meminta hukuman 8 tahun, sedangkan pengacara pembela meminta hukuman percobaan.

 

"Saya sangat menyesal atas apa yang telah terjadi," kata Jin pada Castillo pada hari sebelum dia dijatuhi hukuman.

 

Mengenakan jaket bergaris-garis abu-abu gelap dan celana hitam, dia meminta ampunan pada hakim.

 

Pengacara pembela, John Murphy, mengatakan kepada pengadilan bahwa kliennya baru saja selamat dari serangan meningitis, TBC dan kanker. (Bloomberg/bas)

 

 

 

Sumber