BNI Bersama BUMN Peduli Hadir bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Ketegangan antara KPK dan Polri terkait penanganan kasus simulator SIM mulai mencair. Meski belum ada pernyataan secara resmi, namun ada indikasi KPK yang akan menangani kasus ini.

 

 

 

“Kordinasi nampaknya sudah ada bahasa tubuh yang sudah saling memahami walapun belum terucap dari mereka. Tapi dari bahasa tubuh saya menangkap teman-teman di kepolisian sudah memahami dan ingin mendukung sepenuhnya KPK," ujar Ketua KPK Abraham Samad di kantornya, hari ini.

 

 

 

Namun kedua belah pihak, kata Abraham, belum ada kesepakatan lisan hanya kesepahaman nurani. Maksudnya adalah adanya kesepahaman hukum yang dimungkinkan untuk memeriksa.

 

 

 

Tak hanya kasus, tiga tersangka yang sama antara KPK dan Polri, menurut Abraham, juga akan ditangani oleh KPK. Abraham pun yakin Polri tidak akan menjadikan DS (Djoko Susilo) sebagai tersangka.

 

 

 

“Kami enggak khawatir, kalau mereka melakukan itu [menetapkan DS sebagai tersangka], mereka tentunya melakukan kesalahan,” tuturnya.

 

 

 

Sedangkan DS sendiri baru akan diperiksa setelah KPK mengumpulkan keterangan dari para saksi dan BPK selesai menghitung berapa kerugian negara. Abraham pun mengakui bahwa metode pemeriksaan yang dilakukan KPK berbeda dengan yang dilakukan oleh Polri. (09/yus)

 

 

 

Sumber