Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

BALIKPAPAN: Sumber daya manusia dalam negeri didorong untuk mengambil kesempatan mengembangkan kemampuannya di luar negeri guna meningkatkan kualitas diri sehingga mampu menjadi tenaga kerja yang siap bersaing dalam dunia kerja.

 

Ketua Aku Cinta Indonesia Kita (Acikita) Jumiarti Agus mengatakan kesempatan di luar negeri lebih terbuka untuk mengembangkan pendidikan dan riset yang bisa bermanfaat bagi khalayak banyak. Acikita merupakan lembaga swadaya masyarakat yang berpusat di Jepang dengan konsentrasi pada kegiatan pendidikan dan sosial yang didirikan oleh akademisi dan pemerhati Indonesia pada 2006.

 

“Kalau di Indonesia untuk melakukan riset itu biaya besar. Mau mengambil sampel sepersekian saja harus meminta persetujuan dari pembimbing dan itu memerlukan waktu lama. Kalau di luar negeri tidak seperti itu,” ujarnya disela-sela pembukaan Seminar Akbar Tahun ke-4 Acikita International, Kamis (30/8).

 

Jumiarti menegaskan pemerintah masih belum memerhatikan sektor pendidikan dengan lebih serius sehingga daya saing bangsa selalu tertinggal. Melalui peningkatan kapasitas, imbuhnya, bangsa ini diharapkan tidak hanya menjadi konsumen tetapi juga produsen terhadap barang yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

 

Jumiarti tidak mengenyampingkan kualitas pendidikan dalam negeri. Namun, apabila ada kesempatan untuk mengembangkan potensi dengan lebih leluasa dengan pendanaan dari beasiswa sudah sepatutnya para pelajar dan peneliti mengambil kesempatan tersebut.

 

“Ini juga akan mendorong kualitas SDM untuk siap menghadapi dunia kerja.”

 

Seminar akbar yang digelar ini merupakan kerja sama antara Acikita dengan Apindo Training Centre (ATC) Kalimantan Timur. Ketua ATC Kaltim Anita Jajuaris Setyawati Aribowo mengatakan kerja sama ini akan memberikan dampak positif bagi dunia kerja.

 

“Karena ada sinkronisasi kebutuhan antara SDM dengan kebutuhan dalam dunia kerja,” tukasnya.

 

Anita menegaskan adanya persamaan visi dan misi untuk mencetak SDM yang handal menjadi pondasi kerja sama ini. Dia mengharapkan para pelajar dan generasi muda, utamanya masyarakat lokal, mampu bersaing dan mengambil kesempatan melalui pengembangan kapasitas dari pendidikan di luar negeri.

 

Ketua Apindo Kaltim Slamet Brotosiswoyo menambahkan pihaknya juga mengajak seluruh stakeholders terkait untuk meningkatkan kualitas SDM sehingga mampu bersaing menghadapi persaingan dunia kerja. “Terlebih semakin dekatnya AFTA yang tentu memerlukan SDM dengan kualitas yang mumpuni,” tuturnya.

 

Selama ini, kualitas SDM lokal asal Kaltim masih perlu untuk ditingkatkan karena masih kalah bersaing dengan pendatang dari luar daerah. Dia mengharapkan melalui ATC dan kerja sama dengan lembaga lain, seperti Acikita, bisa mendorong peningkatan kualitas SDM.(Bsi)

 

 

 

Sumber