Kemenhub Terapkan Pembatasan Penuh Angkutan Barang di Tol saat Nataru

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: PT Perdana Karya Perkasa Tbk, perusahaan jasa konstruksi dan land clearing pertambangan, menderita rugi bersih pada  semester I/2012 hingga 146,52% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

 

Per Juni 2012, rugi bersih emiten berkode saham PKPK tersebut mencapai Rp252,93 juta atau anjlok 146,52% dibandingkan dengan raihan laba bersih di periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp543,73 juta.

 

Anjloknya laba bersih perseroan didorong oleh kenaikan beban pokok pendapatan hingga 21,26%, dari Rp106,25 miliar menjadi Rp128,84 miliar.

 

Kenaikan beban pokok terutama disebabkan oleh kenaikan beban pokok di segmen bisnis konstruksi dan land clearing. Sepanjang 6 bulan pertama tahun ini, beban pokok segmen ini mencapai Rp126,09 miliar, naik 43,47% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp87,89 miliar.

 

Kondisi rugi bersih yang mendera Perdana Karya berbanding terbalik dengan pos penjualan perseroan yang tumbuh di level dua digit. Hingga Juni 2012, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp151,95 miliar, tumbuh 17,81% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp128,98 miliar.

 

Jasa konstruksi dan land clearing menjadi penopang utama pendapatan dengan kontribusi mencapai Rp149,76 miliar, atau setara dengan 98,56% pendapatan konsolidasi perseroan. (if)

 

Pada perdagangan sesi II Kamis (30/8), PKPK terpantau menguat 2,27% ke harga Rp90 per saham.

 

 

 

Sumber