Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Sedikitnya 1.336 orang telah menandatangani petisi untuk meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar menjalankan rekomendasi DPR terkait dengan upaya pencarian 13 aktivis politik yang diduga dihilangkan paksa pada 1997-1998.

 

Petisi itu menyatakan bahwa penggalangan tanda tangan itu merupakan bentuk rasa empati kepada keluarga korban. Selain itu, aksi tersebut merupakan permintaan kepada Presiden Yudhoyono untuk menjalankan sungguh-sungguh rekomendasi DPR RI terkait dengan penanganan kasus penghilangan paksa 1997-1998.

 

"Telah 14 tahun kasus penghilangan paksa terhadap 13 orang aktivis di masa itu berlalu, namun kejelasan mengenai  rimba mereka berada belum juga jelas hingga kini," demikian salah satu isi petisi tersebut. "Bisa dibayangkan bagaimana perasaan keluarga korban yang terus hidup dengan tanda tanya besar."

 

Pada pukul 08.00 WIB, petisi tersebut telah ditandatangano oleh 1.336 orang dan diperkirakan akan terus bertambah. Petisi itu dapat dilihat pada laman http://www.14tahunhilang.com, yang juga dimuat dalam situs resmi Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras).

 

Dukungan masyarakat itu akan dipublikasikan melalui twitter feed bersama dukungan-dukungan lainnya pada 30 Agustus 2012 atau hari ini pada pukul 14.00 WIB. Tanggal 30 Agustus juga diperingati sebagai Hari Anti Penghilangan Paksa Internasional.

 

Empat lembaga pemantau HAM internasional juga  mengirimkan suratnya kepada Presiden dalam sebuah surat bersama terkait dengan desakan penuntasan kasus penghilangan paksa. Mereka terdiri dari Amnesty International, Asian Forum for Human Rights and Development, International Commission of Jurists, dan International Federation for Human Rights. (arh)

 

 

 

 

 

 

Sumber