Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

HARGA BATU BARA: Harga anjlok, Arutmin efisiensi

Recommended Posts

JAKARTA: CEO PT Arutmin Indonesia Faisal Firdaus menyatakan perusahaan harus melakukan efisiensi untuk menekan biaya operasional. Hal ini lantaran penurunan harga batu bara yang terjadi terus menerus.

 

Faisal mengatakan  saat ini mau tidak mau perusahaan harus melakukan penghematan biaya di lapangan untuk bisa memotong biaya operasional. “Salah satunya dengan pengaturan penggunaan fuel dan mengganti penggunaan truck dengan Over Land Conveyor (OLC) atau sabuk penyampai untuk pengangkutan,” katanya usai menjadi Keynote Speaker dalam acara Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition 2012 , Rabu (29/8/2012).

 

 

Jika menggunakan truck, biaya oeprasional yang dikeluarkan rata sekitar US$15 sen per ton per km. “Namun, kalau pake conveyor bisa separuhnya, kami bisa menghemat. Pada intinya kami harus melakukan penghematan di segala bidang lah.”

 

Faisal mengatakan bahwa jarak angkut sangat memengaruhi cost perusahaan. Adapun pembangunan conveyor diharapkan bisa selesai pada Oktober 2012 sehingga pada awal 2013 sudah bisa digunakan di dua lokasi tambang milik Arutmin secara maksimal.

 

Meski begitu, Faisal tidak mengatakan lebih rinci mengenai dua lokasi tersebut. Saat ini lokasi tambang PT Arutmin antara lain Asam-asam, Batulicin, Mulia, Satui, dan Senakin.

 

 

Saat ini, sampai dengan semester 1 2012, produksi batu bara perusahaan mencapai 14,5 juta ton dari target sekitar 31 juta ton pada 2012. Meski belum mencapai setengahnya, Faisal berharap target tersebut bisa terpenuhi sekitar 90 % lebih.

 

 

“Semoga bisa tercapai , sampai sekitar 30 juta ton, memang ada sedikit kendala, cuaca cukup basah pertengahan tahun ini, mudah-mudahan kedepannya membaik agat target tersebut capai 90 % lebih,”katanya.

 

Target produksi Arutmin 30 juta ton per tahun pada 2012 ini naik 20 % dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu produksi sekitar 25 juta ton.(msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...