Tak Lagi Dikenai BBNKB, Ada Ketentuan Baru soal Kendaraan Hibah di DKI

[Parno Pemilik Lapak 0]

SEOUL: Penurunan impor Korea Selatan telah mendongkrak surplus pada rekening berjalannya pada Juli hingga rekor tertinggi, menandakan pelemahan pertumbuhan perekonomian Asia.

 

Bank Korea pada hari ini (29/8) di Seoul melaporkan surplus perdagangan Korsel naik menjadi US$6,1 miliar pada Juli dari US$5,9 miliar pada Juni. Rekening berjalan adalah indikator perdagangan, pengiriman barang, jasa, dan pendapatan investasi.

 

“Ini adalah surplus tipe resesi. Angka surplus muncul lebih karena impor yang berkurang, yang menandakan perlambatan pertumbuhan domestik,” ujar Sun Yoo, ekonom Woori Investment & Securities.

 

Negara-negara di Asia perlu mempertimbangkan untuk melancarkan lebih banyak stimulus menyusul krisis utang Eropa yang telah menghambat ekspor dan menekan keyakinan bisnis, sehingga Jepang memangkas proyeksi ekonomi dunia dan negaranya kemarin.

 

Perekonomian Korsel yang terbesar keempat di Asia itu tumbuh 2,4% pada kuartal kedua dari periode yang sama tahun lalu, pertumbuhan terendah dalam hampir 3 tahun terakhir. Impor turun 5,4% dan ekspor anjlok pada Juli 2012 dari periode yang sama tahun lalu. (03/Bloomberg/api)

 

 

 

 

Sumber