Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

PALU: PT Vale Indonesia menjajaki pembelian listrik dari PLTA Poso milik Kalla Group jika pada tahun ini segera menggelar investasi pembangunan pabrik pemurnian nikel di Kab. Morowali, Sulawesi Tengah.

 

Dirut PT Vale Indonesia, Nicolaas D. Kanter mengemukakan pihaknya akan membutuhkan listrik dalam kapasitas besar antara 90-100 Mw uuntuk membangun pabrik tersebut.

 

"Kalau memang lebih efisien karena letak Kab. Morowali tidak begitu jauh dari lokasi PLTA Poso, kami akan membeli listrik dari perusahaan tersebut," ujarnya kepada Bisnis, di sela-sela pertemuan dengan Gubernur Sulteng Longki Djanggola, pekan lalu.

 

Menurut Nicolaas membangun pembangkit listrik (power plant) membutuhkan investasi yang sangat besar. Apalagi kebutuhan untuk pabrik pemurnian tidak begitu besar jika dibandingkan dengan kebutuhan listrik untuk membangun smelter.

 

Dia menjelaskan bahwa rencana pembangunan pabrik pemurnian tersebut merupakan solusi keekonomian untuk memanfatkan areal kontrak karya milik eks PT Inco di Kab. Morowali yang mencapai luas berkisar 36.000 ha.

 

Sebagaimana diketahui,  PLTA Poso yang rencana akan segera beroperasi tahun ini memiliki kapasitas 195 MW. Pasokan listrik milik kelompok usaha Kalla ini akan disuplai untuk kebutuhan listrik Sulteng dan Sulsel. (faa)

 

 

 

Sumber