Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Pemerintah memproyeksikan investasi infrastruktur 2013 mencapai Rp434 triliun atau 4,56% dari produk domestik bruto.

 

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan total investasi tersebut merupakan gabungan dari investasi infrastruktur pemerintah dan swasta.

 

Pemerintah pusat mengalokasikan dana belanja infrastruktur Rp188,4 triliun pada RAPBN 2013 yang bisa meningkat menjadi Rp200 triliun jika rencana penaikan tarif dasar listrik sebesar 15% disetujui oleh DPR.

 

Dana investasi infrastruktur pemerintah juga didapatkan melalui rencana belanja infrastruktur daerah yang diperkirakan sebesar Rp96,56 triliun atau sekitar 18% dari total dana transfer daerah dalam RAPBN 2013 yang sekitar Rp518 trilliun.

 

Tambahan investasi infrastruktur di luar pemerintah didapatkan dari BUMN yang diperkirakan mencapai Rp77 triliun dan dari sektor swasta sebesar Rp60 triliun.

 

“Kalau semua dijumlah sudah 4,56% dari PDB. Ini penting, karena ada rule of thumb investasi infrastruktur minimal 5% dari PDB kata Armida dalam Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition 2012, Selasa (28/8).

 

Pemerintah, lanjutnya, mengharapkan investasi infrastruktur bisa terus dipacu hingga di atas 6% dari PDB setelah 2013 untuk menunjang pertumbuhan ekonomi tetap di atas 6%.

 

Dia menjelaskan target tersebut berdasarkan porsi investasi infrastruktur Indonesia pada PDB sebelum krisis ekonomi 1998 yang berkisar 7—8%.

 

“Sebelum krisis, kenapa [pertumbuhan ekonomi] bisa berkelanjutan [sustain] karena investasi infastruktur 7—8%. Ini butuh waktu, mungkin baru setelah 2014,” paparnya.

 

Armida menjelaskan dalam jangka pendek pemerintah berkonsentrasi strategi penciptaan nilai (value creation) melalui pengaitan antara belanja infrastruktur dengan rencana proyek investasi swasta melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

 

Sinkronisasi tersebut mulai diterapkan dalam rencana kerja pemerintah dalam RAPBN 2013 dan direncanakan berlanjut hingga 2014.

 

Strategi pemerintah lain, tambah Armida, adalah fokus pembangunan belanja infrastruktur pemerintah untuk infrastruktur kawasan timur Indonesia dan upaya mendukung prioritas pemerintah, sepeti ketahanan pangan. (Bsi)

 

 

 

Sumber