Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Parno Pemilik Lapak 0]

PARIS: Credit Agricole SA, bank terbesar ketiga di Prancis, membukukan penurunan laba bersih sebesar 67% pada kuartal kedua tahun ini akibat kerugian cabangnya di Yunani dan dari turunnya harga saham Intesa Sanpolo SpA miliknya.

 

Bank yang bermarkas di Paris ini pada hari ini (28/8) mengungkapkan laba bersih turun menjadi 111 juta euro atau US$138,6 juta dari 339 juta euro pada periode yang sama tahun lalu.

 

Credit Agricole membukukan kerugian 370 juta euro di Yunani dan 427 juta euro dari turunnya harga saham yang dimilikinya pada Intesa yang bermarkas di Milan, Italia. Perseroan menutup bank investasinya yang paling berisiko.

 

Selain itu, bank yang dipimpin CEO Jean-Paul Chifflet ini tengah menimbang tawaran dari tiga bank terbesar Yunani akan unit Emporiki miliknya di negara yang terjebak dalam resesi selama 5 tahun itu.

 

Catatan utang Emporiki membuat Credit Agricole terancam menjadi bank asing yang paling dirugikan jika Yunani keluar dari zona euro. National Bank of Greece SA dan Eurobank Ergasias SA pada bulan ini memberi penawaran untuk membeli Emporiki.

 

Dua bank ini bergabung Alpha Bank SA, bank terbesar ketiga di Yunani, untuk mendapatkan anak usaha Credit Agricole yang paling tidak menguntungkan itu. Bank asal Prancis ini mengatakan masih mempelajari penawaran ini.

 

Credit Agricole mengatakan belum ada keputusan terkait penawaran ini. Pada Juli lalu, perseroan menyediakan 2,3 miliar euro sebagai modal untuk Emporiki. Sebagian dana ini diganti dengan saham Emporiki. (Bloomberg/03/arh)

 

 

 

 

 

 

Sumber