Video: Logistik Mahal-Harga Komoditas Lesu Jadi Beban Bisnis Pelayaran

[Parno Pemilik Lapak 0]

BANDUNG: Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Rahardja Kabupaten Bandung Jawa Barat melanjutkan penawaran investasi senilai Rp1,7 triliun untuk membangun sumber air baku baru yang akan melibatkan penanam modal swasta.

 

Direktur PDAM Tirta Rahardja Kabupaten Bandung Rudie Kusmayadi mengatakan sejak 2009 pihaknya telah menawarkan investasi tersebut kepada sejumlah pihak, baik dalam dan luar negeri. Namun, hingga kini sejumlah investor menganggap belum ada kecocokan dengan visi bisnisnya.

 

"Pada umumnya para investor itu menginginkan segera balik modal dalam waktu cepat atau tidak lebih dari 8 tahun. Padahal, bisnis air minum tidak bisa cepat," katanya kepada Bisnis, Selasa (28/8/2012).

 

Rudie menjelaskan bisnis penjualan air yang dilakukan PDAM terkendala oleh aturan yang tidak bisa memainkan harga sesuai dengan kebutuhan terlebih perusahaan ini merupakan perusahaan plat merah.

 

Meski begitu, pihaknya masih memiliki tenggat waktu hingga 2015 untuk mendapatkan investor yang berminat untuk pembangunan sumber air baku baru di Kecamatan Kertasari, Pasir Jambu dan Cinumbra tersebut.

 

Saat ini, ujarnya, dua investor yang berminat berasal dari Jakarta diantaranya Engineering Jakarta dan Nusantara Infrastruktur. Namun, keduanya masih mempertimbangkan dan mengkaji prospek bisnis yang akan dilakukannya.

 

Apabila sampai 2015 masih gagal mendapatkan pengusaha yang mengucurkan modalnya, terpaksa akan menggunakan jurus terakhir yakni dengan mengajukan pinjaman dari Bank Dunia. (k6/arh)

 

 

 

Sumber