Mendag Bidik Ekspor Naik 2 Kali Lipat Berkat Pakta Dagang RI-Rusia Dkk

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Nilai PT Bank Mutiara Tbk pada tahun depan diprediksi akan meningkat seiring dengan  keputusan Lembaga Penjamin Simpanan membatalkan divestasi saham bank tersebut.

 

Direktur Utama Bank Mutiara Maryono bahkan mematok target pertumbuhan laba perseroan pada tahun depan mencapai 20% berbanding dengan target raihan laba tahun ini sebesar Rp180 miliar.

 

"Jumlah ekuitas  kami akan bertambah karena laba masuk permodalan. Nilai Bank Mutiara juga akan naik karena margin perseroan akan membaik apalagi setelah kami memutuskan masuk ke sektor mikro," ujarnya, Selasa (28/8/2012). 

 

Saat ini, Bank Mutiara juga  menggelar revaluasi aset terhadap sejumlah aset properti dan aset yang diambil alih untuk menambah modal.

 

Nilai asetnya setelah revaluasi dilakukan menjadi Rp162miliar dengan kenaikannya Rp84miliar [sebelum Pajak Pertambahan Nilai sebesar 10%].

 

Sebelumnya, modal Bank Mutiara telah bertambah setelah Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memutuskan laba bersih perseroan pada 2011 dialokasikan untuk laba ditahan perseroan.

 

Seiring dengan tambahan laba ditahan sebesar Rp260 miliar, modal perseroan mencapai Rp1,1 triliun. LPS adalah pemilik 99,99% saham Bank Mutiara.  Seiring dengan tidak adanya calon investor yang memenuhi syarat, sesuai dengan Pasal 42 UU LPS, lembaga itu akan membuka kembali proses penjualan saham  Bank Mutiara pada tahun depan. (arh)

 

 

 

Sumber