Mendag Bidik Ekspor Naik 2 Kali Lipat Berkat Pakta Dagang RI-Rusia Dkk

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: AP)

 

 

 

NEW YORK - Indeks saham di Wall Street bergerak dua arah. Namun Nasdaq mampu menguat lantaran saham Apple Inc (AAPL.O) menembus level tertinggi. Para investor masih menunggu pidato utama ketua Federal Reserve Ben Bernanke.The Dow Jones industrial average (DJI) turun 33,30 poin atau 0,25 persen di 13.124,67, Indeks The Standard & Poor 500 (SPX) turun 0,69 poin atau 0,05 persen pada 1.410,44, dan Nasdaq Composite Index (IXIC) naik 3,40 poin atau 0,11 persen menjadi 3.073,19.

 

Saham Apple Inc mencetak level tertinggi setelah parkir di level USD680,87. Kenaikan saham Apple, lantaran pembuat iPad ini memenangkan gugatan USD1 miliar terhadap Samsung Electronics. Namun, Putusan tersebut malah membuat saham Google Inc (GOOG.O) turun 1,4 persen menjadi USD669,22.

 

Di sisi lain, investor masih berharap adanya pelonggaran kuantitaif tahap III dari The Fed. Sayangya, Bernanke nampaknya belum berencana melakukan pelonggaran kuantitatif untuk pembelian obligasi.

 

"Pergerakan di pasar ekuitas didasarkan pada keyakinan atas The Fed akan segera melakukan langkah untuk memicu pertumbuhan ekonomi, dan Bernake dalam waktu dekat akan berkomitmen untuk mengeluarkan kebijakan kuantitatif" kata kepala strategi investasi Subodh Kumar & Associates, Subodh Kumar, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (28/8/2012).

 

Bank Sentral Eropa akan bertemu pada 6 September dan diharapkan untuk mengambil beberapa tindakan untuk mendukung ekonomi di wilayah tersebut, dan dapat mengatasi krisis utang. Mahkamah konstitusi Jerman diharapkan untuk memutuskan legalitas dana bailout zona euro pada 12 September.

 

Data menunjukkan, volume perdagangan yang terjadi mencapai 4,46 miliar di New York Stock Exchange, Nasdaq dan Amex. Di bawah rata-rata year-t0-date sebesar 6,6 miliar. Saham yang melemah melampaui saham yang menguat di NYSE oleh sekitar 15 berbanding 14. (mrt)

 

 

 

Sumber