Dukung Pemulihan, Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Aceh Tamiang

[Lebay Pemilik Lapak 0]

NEW YORK - Wells Fargo & Co, JPMorgan Chase & Co, dan Lone Star Funds memenangi pinjaman komersil untuk real estate Amerika Serikat (AS) senilai USD9,5 miliar dari Anglo Irish Corp.

 

Penjualan pinjaman tersebut menandai salah satu yang terbesar sejak penurunan di real estat komersial AS empat tahun lalu. Hal ini menarik lebih dari dua lusin pembeli, dengan total yang dibayarkan untuk semua pinjaman antara USD7-8 miliar. Demikian seperti dikutip dari Reuters, Senin (29/8/2011).

 

Untuk menarik banyaknya pembeli potensial, portofolio utang dibagi menjadi delapan bagian sesuai dengan kinerja dan panjang pinjaman, hingga jatuh tempo. Pembagian portofolio pinjaman tersebut juga berdasarkan jenis real estate seperti hotel, apartemen, kondominium, kantor, dan gudang.

 

Tiga bagian pertama berisi kredit bermasalah. JPMorgan adalah pemenang dari pinjaman tahap pertama dengan saldo sekira USD1-1,5 miliar.  Wells Fargo memenangi tahap kedua dan ketiga dengan nilai pinjaman USD3-3,5 miliar. Sebelumnya, Wells Fargo membeli sebuah portofolio pinjaman USD1,4 miliar dari sebuah bank gagal di Irlandia.  Sementara, investor utang dan ekuitas global Lone Star memenangi lima bagian sisa pinjaman sub-performing dan non-performing. Total nilai pinjaman sekira USD5 miliar.

 

Anglo Irlandia adalah salah satu pemberi pinjaman paling agresif selama euforia real estate komersial AS dari 2003-2007. Tetapi, strategi risiko yang mereka terapkan ikut membawa perekonomian Irlandia ke jurang keruntuhan dan memaksa Dublin untuk mencari pinjaman bailout 85 miliar euro dari Uni Eropa dan IMF tahun lalu. Kesayangan pasar saham Irlandia ini kemudian dinasionalisasi pada 2009 serta terpaksa menjual deposito kepada mantan rival mereka, dan menghentikan pinjaman.

 

Portofolio saham dan aset premium AS, serta penjualan yang sukses akan memacu pemerintah Irlandia, yang telah bersumpah untuk secara radikal mengecilkan sektor perbankan dan mengurangi ketergantungan pada dana darurat dari Bank Sentral Eropa (ECB).

 

Perusahaan ekuitas swasta lainnya yang tertarik penjualan pinjaman ini di antaranya TPG Capital LP dan Blackstone Group LP. Penjualan sendiri diharapkan selesai pada Oktober.

 

Pinjaman-pinjaman tersebut dijamin oleh berbagai kelompok dengan melibatkan lebih dari 280 properti, termasuk gedung perkantoran di Massachusetts dan properti ritel di New Hampshire, South Carolina dan Florida. Termasuk juga bangunan-bangunan apartemen di New York dan Boston, gudang dan stasiun gas di Midwest, serta hotel dari Florida ke Maine.

(wdi)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber