Apakah Ada Syarat PNS dan Pekerja Swasta WFA pada 29-31 Desember?

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyesalkan peristiwa kekerasan yang terjadi di  Sampang, Madura, Jawa Timur  yang telah mencoreng kerukunan dan ketentraman dalam kehidupan masyarakat.

 

Kepala Negara mengatakan kekerasan yang terjadi di Sampang pada 26 Agustus 2012  yang terjadi di Sampang tersebut  telah meniimbulkan jatuhnya 2 korban jiwa, sejumlah  orang luka-luka, dan 35 rumah warga yang dibakar.

 

"Kejadian ini [kekerasan di Sampang] sungguh kita sesalkan, dan terus terang mencoreng kerukunan dan ketentraman dalam kehidupan masyarakat kita. Utamanya masyarakat di wilayah Sampang itu," kata Presiden Yudhoyono  dalam keterangan pers  di Kantor Presiden, usai menggelar rapat terbatas yang membahas peristiwa Sampang, Madura, Jatim,

 

Presiden Yudhoyono menyesalkan kejadian tersebut, apalagi umat Islam baru saja selesai menjalankan ibadah puasa serta saling memaafkan saat Lebaran.

 

Untuk itu, Yudhoyono  mengajak seluruh rakyat  Indonesia, termasuk para pemuka agama dan tokoh masyarakat, agar membangun situasi yang baik selama Ramadhan agar tetap terjaga.

 

"Apa yang terjadi di Sampang ini adalah kejadian kedua kalinya setelah pada bulan Desember 2011 , Agustus 2012. Jadi katakanlah  dalam 1 tahun ada 2 kali aksi kekerasan yang terjadi di wilayah itu," kata SBY.

 

SBY mengatakan dirinya telah berkomuniaksi dengan Gubernur Jatim Soekarwo tadi pagi  untuk mendapat penjelasan yang lengkap terkait peristiwa Sampang.  Demikian juga para menteri juga memberikan tambahan penjelasan. (Faa)

 

 

 

Sumber