Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Bisnis -> Pemimpin Ekonomi Takut Kebijakan Ekonomi Lumpuh

Recommended Posts

WYOMING - Para pemimpin ekonomi dunia mendesak para pembuat kebijakan untuk melepaskan tekanan politik atas mereka dan segera mengatasi masalah-masalah ekonomi yang mendesak.

 

Para pemimpin ekonomi dunia tersebut di antaranya adalah Kepala Federal Reserve Amerika Serikat (AS), Ketua Dana Moneter Internasional (IMF), dan dari Organisasi untuk Kerja sama dan Pengembangan Ekonomi (OECD).

 

Jika para politisi mengabaikan permintaan mereka, perlambatan pertumbuhan dunia dan gejolak utang di Eropa dapat berubah menjadi krisis yang lebih dalam. Peringatan ini juga termasuk retret tahunan.

 

"Saya berharap mereka mendengarkan," kata Gubernur Bank Israel Stanley Fischer seperti dikutip dari Reuters, Senin (29/8/2011).

 

Peringatan akan kebuntuan kebijakan politik jelas menjadi latar belakang pertemuan di Jackson Hole, Wyoming. Angel Gurria, yang mengepalai Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) menyatakan, pemerintahan di berbagai negara saat ini tidak akan melalui momen yang baik.

 

"Sinyal yang keluar dari diskusi jangka pendek adalah, kita bahkan tidak bisa menyetujui waktu yang tepat kapan, meski jika ada jam besar di depan kita," imbuhnya.

 

Di AS, kebuntuan politik telah gagal mengurangi defisit anggaran yang membawa negara tersebut ke tepi default utang dan mengakibatkan mereka mengalami penurunan rating kredit.

 

Di Eropa, para pemimpin berdebat tentang siapa yang harus membayar untuk krisis utang di negara zona euro. Padahal, negara-negara tersebut memiliki sebuah rezim terpadu untuk kebijakan moneter, tetapi tiap negara anggota menjalankan kebijakan anggaran mereka sendiri.

(wdi)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...