Video: Bank Sentral Eropa, Swedia, dan Norwegia Tahan Suku Bunga Acuan

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pekan ini diprediksi masih berada dalam masa konsolidasi.

 

Analis Indosurya Asset Management Reza Priyambada menilai secara teknikal indeks memiliki potensi untuk bergerak naik. Namun, data stochastic mulai menunjukkan potensi penurunan dari atas area overbought.

 

"Meski secara teknikal rawan terjadinya pelemahan, tetapi bila didukung dengan adanya sentimen positif, posisi tersebut akan tetap terjaga. Apalagi, IHSG juga masih banyak ruang untuk melanjutkan kenaikan mendekati batas atas dari bollinger band," jelasnya kepada Bisnis, Minggu (26/8).  

 

Perkembangan seputar penyelesaian krisis Eropa diharapkan dapat menjadi sentimen positif. Dukungan Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Francois Hollande terhadap reformasi keuangan yang dilakukan Perdana Menteri Yunani Antonis Samaras akan direspons positif oleh pelaku pasar.

 

"Sepertinya Yunani dimungkinkan mendapatkan bailout berikutnya meskipun Hollande dan Merkel masih menunggu penilaian Troika atas kemajuan yang dicapai Yunani," lanjut Reza.

 

Angka support resistance indeks sepekan ini akan berada di rentang 4.093-4.110 dan 4.177-4.208. Sementara itu, Reza merekomendasikan saham MAPI, LPKR, MYOR, INDF, LSIP, MNCN, dan PGAS untuk dicermati.

 

Bursa saham Amerika Serikat, pada Sabtu pagi WIB (25/8), ditutup positif kecuali pada bursa saham Brasil, Chile, Kolumbia, dan Panama. Pergerakan dipicu kembali adanya harapan akan stimulus yang akan dikucurkan setelah Gubernur The Fed, Ben Bernanke, mengatakan ada ruang untuk bertindak lebih lanjut.

 

Analis PT Sinarmas Sekuritas James Wahjudi memprediksi indeks pada Senin (27/08) masih akan bergerak mixed dengan kisaran support-resistance di rentang 4.110-4.190. Dia merekomendasikan saham INDF, MYOR, ICBP, dan HRUM untuk dicermati dalam day trading.

 

Hasil pertemuan Jerman, Prancis, dan Yunani untuk membahas program dana talangan kedua Yunani akan memberi sentimen terhadap pergerakan saham.

 

Pada dua hari perdagangan saham pasca libur panjang, indeks tercatat terkoreksi 15,1 poin dari 4.160,5 pada penutupan Kamis (16/8) menjadi 4.145,39 pada Jumat (24/8). Sementara investor asing mencatatkan jual bersih Rp60,5 miliar. (Faa)

 

 

 

Sumber