Sinergi Kementan-TNI Salurkan 10 Ton Bahan Pangan ke Bener Meriah Aceh

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Pemerintah akan menerapkan sistem boarding pass pada angkutan jalan dan angkutan laut mulai tahun depan setelah sistem penggunaan kartu identitas saat membeli tiket itu berhasil diimplementasikan di moda kereta api.

 

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan secara bertahap penerapan sistem tersebut akan dilakukan pada angkutan jalan dan angkutan laut untuk menciptakan transportasi yang lebih humanis.

 

“Salah satu yang bagus adalah sistem boarding pass yang dilakukan oleh PT. KAI, dan kami ingin menerapkan tahun depan secara bertahap di angkutan jalan dan angkutan laut,” kata Bambang Susantono saat mengunjungi Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2012 di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta dalam siaran pers Minggu (26/8/2012).

 

Dia mengatakan sistem tersebut diterapkan untuk meningkatkan kenyamanan dan keteraturan penumpang dalam melakukan perjalanan.

 

Dengan adanya sistem boarding pass, penumpang akan merasa nyaman karena sudah pasti mendapat tempat sesuai dengan identitas diri dan tidak berdesak-desakan ketika memasuki suatu moda.

 

“Jadi intinya, dengan diberlakukannya sistem ini, kita ingin menciptakan transportasi yang lebih humanis dan yang lebih memanjakan para pelanggannya,” ujarnya.

 

Selain itu dengan sistem boarding pass, tidak ada keterbatasan kuota penumpang, karena kuota itu sendiri dapat diatur. Dengan sistem ini, katanya, tidak akan ada penurunan pendapatan operator, sebaliknya justru terjadi peningkatan pendapatan.

 

“Sistem boarding pass ini menurut pengalaman PT KAI malah meningkatkan pendapatan, artinya penumpang gelap dan calo dapat dihilangkan. Kalau hal tersebut sudah hilang keteraturan akan timbul dan kenyamanan pasti meningkat,” tuturnya.

 

Bambang mengatakan Terminal Tirtonadi di Solo akan dijadikan pilot project penerapan sistem boarding pass di angkutan jalan untuk pertama kali. Setelah itu terminal-terminal yang kelasnya sama juga akan diterapkan sistem tersebut.

 

Adapun pada angkutan laut, tahun depan akan mulai diterapkan di pelabuhan-pelabuhan besar seperti di Tanjung Perak Surabaya, Tanjung Priok, Tanjung Emas Semarang, Belawan Medan, Makassar, dan Balikpapan. (sut)

 

 

 

Sumber